Bola.com, Jakarta - Stadion Si Jalak Harupat akan menjadi tempat kesekian bagi Bojan Hodak untuk membuktikan kegeniusannya sebagai pelatih Persib Bandung.
Minggu (26/5/2024), juru taktik asal Kroasia itu akan memimpin Persib Bandung melakoni laga leg pertama final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 melawan Madura United.
Bagi Bojan Hodak, bisa memenangkan leg pertama tak hanya memudahkan langkah Maung Bandung ke singgasana juara.
Tapi juga pembuktian kepada manajemen dan Bobotoh kalau penunjukannya sebagai pelatih pada 2023 merupakan langkah tepat.
Sebelum ke Persib, eks nakhoda PSM Makassar ini sempat dua tahun di Malaysia menukangi Kuala Lumpur City dari 2021.
Bojan Hodak, Sosok Bergelimang Prestasi
Menoleh ke belakang, pria 53 tahun sosok pelatih bergelimang prestasi. Ia pernah membawa Kuala Lumpur City memenangkan Piala Malaysia.
Klub Malaysia lainnya yang pernah ditukanginya adalah Johor Darul Ta'zim dan Kelantan. Bersama tim ini, Bojan Hodak menggondol Liga Super Malaysia 2014 dan Malaysia Charity Shield 2015.
Di Klantan, Bojan Hodak masih dikenang hingga kini berkat sentuhan magisnya yang berujung trofi Liga Super Malaysia 2011 serta Piala Malaysia 2012 dan 2013.
Kilatan prestasi itulah yang kini diharapkan Persib di bawah arahan Bojan Hodak. Walau gagal mempersembahkan gelar juara Liga 1 musim ini, namun kinerja Bojan Hodak tak bisa dibilang jelek.
Suksesor Luis Milla itu sukses membawa Pangeran Biru ke posisi kedua atau berada di bawah Borneo FC yang keluar sebagai kampiun.
Bojan Hodak Melebihi Ekspektasi
Bagi manajemen, target tersebut sesuai harapan. Soalnya, di awal musim, manajemen mematok empat besar.
"Harapan kami, bersama pelatih baru Persib bisa memburu target awal, yakni empat besar," kata Teddy Tjahjono, CEO PT Persib Bandung, saat kali pertama memperkenalkan Bojan Hodak sebagai pelatih anyar Maung Bandung tahun lalu.
Bojan Hodak sendiri dikontrak semusim. Artinya, musim ini merupakan musim pertama sekaligus musim terakhirnya bareng Persib.
Santer dikabarkan, pelatih yang juga pernah membesut Timnas Malaysia U-19 tersebut ingin mudik ke kampung halamannya.
Namun, jika bisa mempersembahkan gelar juara Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 bukan tak mungkin manajemen akan menyodorkan perpanjangan kontrak.
Maklum, Bobotoh sudah kadung jatuh hati kepada pelatih tak banyak bicara itu. Via medsos, Bobotoh ramai-ramai meminta dan berharap sang pelatih agar tak buru-buru berlalu.
Rakhmad Basuki Bungkam Keraguan
Tak seperti di Persib, ruang ganti Madura United sempat dipusingkan dengan mundurnya pelatih kepala Maurício Souza. Pria ber-KTP Brasil mundur jelang bergulirnya Championship Series BRI Liga 1 2023/2024.
Keputusan Maurício Souza kontan membuat manajemen panik. Bagaimana tidak, di bawah telunjuk Maurício Souza, Laskar Sapeh Kerrab tampil mengilap sepanjang musim 2023/2024.
Meski baru muncul di kasta tertinggi Indonesia pada 2023, mantan pembesut Flamengo U20 dan Vasco da Gama itu sukses membawa Madura United bertengger di posisi keempat Liga 1 musim ini.
Beruntung, kepergian Maurício Souza tak meruntuhkan mental dan semangat bertanding Fachruddin Wahyudi Aryanto cs.
Rakhmad Basuki yang kemudian ditunjuk menggantikan posisi Maurício Souza mampu menjawab keraguan banyak pihak. Ia memastkan langkah Madura United setelah menyingkirkan tim kuat Borneo FC di semifinal.
"Awalnya saya sempat ragu," kata Rakhmad Basuki terkait tanggung jawab besar yang disematkan ke pundaknya.
Rakhmad Basuki berharap anak-anak asuhnya bisa membawa pulang hasil positif dari Stadion Si Jalal Harupat. "Kami akan mencari cara untuk bisa mengalahkan mereka," kata Rakhmad Basuki.
Usai adu taktik di Stadion Si Jalak Harupat, kedua pelatih juga akan menguras pikiran dan tenaga guna memenangkan laga leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, (31/5/2024).