Bola.com, Jakarta - Putaran nasional Liga 3 2023/2024 sudah menyelesaikan babak 16 besar. Sebanyak delapan tim sudah dipastikan melaju ke babak delapan besar.
Mereka adalah Persiku Kudus, Persekabpas Pasuruan, Dejan FC, Tornado FC Pekanbaru, Persikas Subang, Persibo Bojonegoro, Persikota Tangerang, dan Adhyaksa Farmel FC.
Tiga nama yang disebutkan terakhir tentu menarik perhatian. Sebab, tiga klub itu dikaitkan dengan Anggota Exco PSSI dan Plt Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta: Eko Setyawan.
Netizen pun menyerbu kolom komentar tiga klub tersebut. Misalnya di kolom komentar Instagram, Persikota Tangerang. Banyak dari mereka yang menaruh curiga dengan kelolosan ketiga tim itu.
"Kelihatan banget mainnya," ujar seorang netizen di kolom komentar Persikota.
Imbang
Persikota Tangerang dan Adhyaksa Farmel kebetulan bertemu pada laga terakhir Grup D babak 16 besar putaran nasional Liga 3 2023/2024. Kedua tim bermain 0-0 pada laga itu.
Kebetulan pertandingan itu disiarkan di Youtube resmi PSSI. Terlihat di sana para pemain dari kedua tim seperti malas-malasan dan tidak mau mencetak gol ke gawang lawan.
Persikota dan Adhyaksa Farnel memang sama-sama membutuhkan hasil imbang untuk bisa lolos berdua ke babak delapan besar. Jika Farmel kalah dari Persikota, Persib Bantul yang memiliki empat poin bisa menggusur mereka.
Pengakuan Eko
Belum lama ini Eko Setyawan sempat mengeluarkan klarifikasi mengenai kabar keterkaitannya dengan Persibo Bojonegoro, Persikota Tangerang, dan Adhyaksa Farmel. Pernyataan Eko justru semakin mengindikasikan anggapan itu benar.
"Saya lahir dan besar di Bojonegoro. Pasti ada ikatan emosional dengan kota kelahiran. Namun, sekali lagi itu bukan klub milik saya," tegas Eko.
"Lalu apa salahnya jika saya juga memberikan dukungan, masukan, nasihat untuk kemajuan sepak bola di tanah kelahiran saya, Bojonegoro," jelasnya.
Apa Salahnya?
Lagi-lagi Eko Setyawan pun mencoba menjelaskan statusnya di Persikota Tangerang. Eko menyebut dirinya memang memiliki bisnis di kota tersebut.
"Demikian pula dengan Persikota. Betul saya tinggal di Kota Tangerang dan usaha bisnis juga di Kota Tangerang. Tetapi, sama dengan yang di Bojonegoro, Persikota juga bukan milik saya," ujar Eko.
"Sekali lagi apa salahnya jika hanya memberikan masukan, nasihat, dan dukungan untuk kemajuan sepak bola di daerah saya lahir dan kini saya tinggal Kota Tangerang," lanjutnya.