Bola.com, Bandung - Persib Bandung menargetkan kemenangan laga pertama final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024, Minggu (26/5/2024) pukul 19.00 WIB.
Maung Bandung diuntungkan karena bermain di depan ribuan pendukung setianya yang akan memadati Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Kemenangan nanti juga akan meringankan langkah Persib kala melakoni laga final kedua di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, (31/5/2024).
"Kami akan mencurahkan semua kemampuan terbaik," kata Bojan Hodak, pelatih Persib jelang big match.
Juru taktik asal Kroasia tersebut juga memastikan kalah Marc Klok dan kawan-kawan dalam kondisi siap tempur. "Ini pertandingan penting dan kami bermain di kandang," kata Bojan Hodak.
Meski Madura United punya catatan lebih mentereng dalam 14 pertemuan terakhir dengan torehan delapan kemenangan, para pemain Persib Bandung tak merasa tertekan.
"Karena tekanan itu pastinya akan berdampak kepada performa kami," tandas eks pelatih PSM Makassar ini.
4-3-3
Menjamu Madura United, besar kemungkinan Bojan Hodak masih dengan formasi 4-3-3. Dengan formasi ini terlihat jelas kalau Bojan Hodak ingin memaksimalkan kecepatan trio penyerangnya yakni Ciro Alves, David da Silva, serta Febri Hariyadi.
Masih ingat ketika Marc Klok cs. menggilang Bali United 3-0 dalam laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 beberapa waktu lalu? Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, tuan rumah sama sekali memberikan kesempatan tim tamu untuk mengembangkan permainan.
Ditopang tiga gelandang yakni Marc Klok, Dedi Kusnandar, dan Stefano Beltrame, Persib menang lewat aksi lesakan Ciro Alves, Febri Hariyadi, Mohammad Febriansah.
Formasi ini juga memastikan lini belakang Persib terbilang aman karena diisi empat tukang jagal yang punya kemampuan naluri penyerang macam Muhammad Hehanusa, Nick Kuipers, Alberto Rodríguez, dan tentu saja Henhen Herdiana. Keempatnya menjadi benteng yang tangguh bagi kiper Kevin Mendoza.
Variasi Formasi
Selama menukangi Persib sejak 2023, Bojan Hodak juga suka dengan formasi 4-4-2 dan 4-2-3-1. Variasi formasi tersebut tentunya berpulang kepada kebutuhan tim dan juga melihat lawan yang dihadapi.
Tapi, yang pasti, dengan variasi formasi tadi terbukti Persib menjadi tim yang paling produktif mendulang gol. Sepanjang musim 2023/2024, Maung Bandung totak mencetak 60 gol dari 34 laga. Itu belum termasuk empat gol di Championship Series BRI Liga 1 2023/2024.
Sebelum Bojan Hodak, Persib setidaknya pernah bermain dengan skema yang berpusat kepada penguasaan lini tengah, 3-4-2 atau 3-4-1-2. Pengusung skema ini adalah Luis Milla.
Mengusung skema ini, meski gagal membawa Persib juara Liga 1 2022/2023, tapi setidaknya Luis Milla sukses menempatkan Maung Bandung di posisi ketiga klasemen akhir.
Suksesor Luis Milla
Hasil inilah yang kemudian menjadi patokan bagi manajemen ketika mendapuk Bojan Hodak sebagai suksesor Luis Milla.
"Target kita jelas, pelatih baru bisa mempertahankan posisi Persib di empat besar," ujar kata Teddy Tjahjono, CEO PT Persib Bandung, saat kali pertama memperkenalkan Bojan Hodak sebagai pelatih anyar Maung Bandung tahun lalu.
Beda pelatih terkadang beda skema permainan. Di bawah arahan Bojan Hodak, apa pun formasi yang akan dia mainkan nanti melawan Madura United pastinya sudah lewat pertimbang matang.
Oh ya, Djajang Nurjaman jangan sampai terlupakan. Skema 4-3-3 yang sering dia mainkan, baik saat duel kandang maupun tandang pernah membawa Persib menggondol banyak gelar.
Djajur, demikian pelatih kharismatik itu disapa, membawa Persib memenangkan gelar Liga Indonesia 2014, Piala Presiden 2015, dan juara Celebes Cup II 2012.
Kesimpulan, skema sangat menentukan hasil akhir. Jadi, kita tunggu skema apa yang diterapkan Bojan Hodak dan mampukah anak-anak asuhnya memenangkan laga.