Perjalanan Pelatih Persib Bandung di Final Kompetisi Sepak Bola Indonesia: Mampukah Bojan Hodak Cetak Sejarah?

oleh Choki Sihotang diperbarui 26 Mei 2024, 13:15 WIB
Persib Bandung - Iluistrasi Bojan Hodak (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Persib Bandung, siapa yang kenal dengan tim ini? Tak hanya di Indonesia, Maung Bandung juga beken di kawasan Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia.

Berdiri pada 5 Januari 1919, sejarah dan kisah heroik Persib telah mengalir sampai jauh dan akan terus mengalir.

Advertisement

Saat ini, Persib tengah membidik gelar bergengsi yakni kampiun Championship Series BRI Liga 1 2023/2024.

Di partai puncak yang dihelat dengan sistem home and away, Pangeran Biru berhadapan dengan tim penuh kejutan asal Jawa Timur, Madura United.

Dalam laga leg pertama yang mentas di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Persib lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah, Minggu (26/5/2024) pukul 19.00 WIB.

Setelah itu, beberapa hari berselang atau Jumat (31/5/2024), tim besutan Bojan Hodak gantian bertandang ke Stadion Gelora Bangkalan, Madura.

Baik kandang maupun tandang, Persib Bandung harus menang. Juara memang menjadi target mati bagi Bojan Hodak dan pemainnya.

Kans menuju singgasana juara terbuka lebar dan itu diamini sendiri oleh Bojan Hodak. "Kami harus bisa menghentikan mereka," kata Bojan Hodak.

Mereka yang dimaksud sang pelatih tentu saja Madura United. Laskar Sape Kerrab tampil sangar di semifinal. Menang telak dengan aggregat 4-2, tim besutan Rahmat Basuki mendepak Borneo FC yang nota bene merupakan juara Liga 1 musim 2023/2024.

Persib terakhir kali menjadi yang terhebat di kasta tertinggi Indonesia pada musim 2021/2022.

Tiga tahun menanti jelas waktu yang cukup lama bagi tim sekaliber Persib yang ditopang dana besar serta bermaterikan pemain mumpuni di semua lini.

Jika Bojan Hodak mampu mempersembahkan gelar juara, maka pelatih berpaspor Kroasia itu sukses mengukir sejarah karena hanya butuh semusim untuk Persib kembali ke habitatnya sebagai tim juara.

Bojan Hodak didapuk sebagai pelatih pada akhir Juli tahun lalu atau tak lama setelah pelatih sebelumnya, Luis Milla, mengundurkan diri.

Menoleh ke belakang, sejumlah pelatih juga pernah berada di posisi Bojan Hodak saat ini.

Nah, berikut sederet juru taktik Persib Bandung yang mampu membawa skuadnya sampai ke partai final:

2 dari 5 halaman

Indra M Thohir

Pelatih legendaris Persib Bandung: Indra Thohir. (Bola.com/Dody Iryawan/Foto: Erwin Snaz)

Tanyakanlah kepada semua Bobotoh, pasti tahu betul pelatih legendaris ini. Hampir semua hidup Indra M Thohir tercurah kepada Persib Bandung. Pada 1985, ia sudah menjadi pelatih fisik dan berlanjut ke kursi pelatih 1990 (asisten), 1993-1995, 1999-2001, dan 2005.

Di masanya, Maung Bandung mengaum menyeramkan. Mereka memenangkan Perserikatan 1994 dan Liga Indonesia I 1994/1995.

 

3 dari 5 halaman

Nandar Iskandar

Nandar Iskandar (kiri). Legenda Persib Bandung ini menjadi pelatih pertama yang mampu membawa Timnas Indonesia meraih peringkat kedua di ajang Piala AFF. Ia meraihnya pada edisi ketiga di tahun 2000 saat dilangsungkan di Thailand. Timnas Garuda kalah 1-4 dari Thailand di final. (Bola.com/Erwin Snaz)

Seperti Indra M Thohir, Nandar Iskandar tak hanya sekadar mantan pelatih tapi juga sosok sesepuh yang sangat dihormati.

Jejaknya bersama Maung Bandung bisa dilihat dari trofi yang ia persembahkan yakni juara Perserikatan 1986.

Legenda 74 tahun ini kerap menjadi tempat bertanya, baik manajemen, pelatih, terlebih para pemain.

 

4 dari 5 halaman

Ade Dana

Pemain pernah, jadi pelatih juga pernah. Tak terbantahkan lagi, Ade Dana merupakan salah satu legenda terbaik Persib Bandung. Ia mengisi lini gempur Maung Bandung cukup lama, dari 1950 hingga 1960-an.

Pada 1961, ia membuat seluruh rakyat Jawa Barat, khususnya Bandung, terharu karena membawa Persib menjadi yang terdigdaya di ajang Perserikatan. Sukses ini pulalah yang mengantarkan Ade Dana dkk. terbang ke Pakistan guna berlaga di Piala Aga Khan 1962.

Sebagai pelatih, Ade Dana juga panen sanjungan usai membawa Persib menggondol gelar Perserikatan 1989/1990.

 

5 dari 5 halaman

Djadjang Nurdjaman

Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, saat konferensi pers di Hotel Century, Jakarta, Sabtu (17/10/2015). (Bola.com/Arief Bagus)

Kang Djanur, demikian ia biasa disapa. Terkesan pendiam dan tan banyak bicara, Djanur justru sosok yang "mengerikan" di lapangan. Di bawah telunjuknya, Persib tampil sangar dan gahar.

Pengalamannya sebagai pemain serta asisten pelatih Indra Thohir dan Arcan Iurie membuat Djanur kaya pengalaman.

Hasilnya sangat membanggakan. Djanur sedikitnya mempersembahkan tiga gelar bergengsi setelah tampil ciamik dalam sejumlah laga termasuk partai final yaitu jawara Liga Indonesia 2014, Piala Presiden 2015, dan juara Celebes Cup II 2012.

Berita Terkait