Madura United Akui Kekalahan dari Persib, Penguasaan Bola Bukan Jaminan

oleh Wahyu Pratama diperbarui 27 Mei 2024, 07:45 WIB
Pemain Madura United, Dalberto Luan Belo (tengah) berusaha melewati penjagaan pemain Persib Bandung, Dedi Kusnandar pada laga leg 1 final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (26/05/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Pelatih caretaker Madura United, Rachmad Basuki, merasa mendapatkan banyak pelajaran usai kalah 0-3 dari Persib Bandung di leg pertama final Championship Series BRI Liga 1 2023/24.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Minggu (26/5/2024) malam WIB, bak memiliki dua sisi berbeda sebelum dan selepas jeda turun minum.

Advertisement

Pada paruh pertama, Madura United mendominasi penguasaan bola dan mendikte tempo permainan. Akan tetapi, tak ada satupun ancaman berbahaya yang dilancarkan Malik Risaldi dkk.

Baru di babak kedua, Persib mulai menunjukkan kegarangannya. Memanfaatkan kelengahan pertahanan tim tamu, klub berjuluk Maung Bandung itu berhasil mencabik gawang Madura United yang dikawal Lucas Frigeri sebanyak tiga kali.

"Tentunya bukan hasil yang kami inginkan. Tetapi pemain sudah berusaha dengan sangat baik. Kami mendominasi permainan di babak pertama, walau sayangnya kami kehilangan momentum," sesalnya.

2 dari 4 halaman

Penguasaan Bola Apa Gunanya?

Wajah lesu pemain Madura United usai kalah 0-3 dari Persib Bandung pada leg pertama final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024, Minggu (26/5/2024). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Madura United menyadari bila penguasaan bola yang jadi ciri khas mereka, tak bisa dilakukan dengan optimal. Ini terbukti dari minimnya tembakan ke arah gawang Kevin Ray Mendoza walau mereka menguasai bola sebanyak mungkin.

"Penguasaan bola yang baik, itu yang kami andalkan. Cuma kali ini, penguasaan itu hanya berhenti di area tengah saja. Jadi saya pikir kami kurang tajam ke depan. Tetapi memang kondisi Dalberto (Belo) sedikit meragukan," kilahnya.

Kesempatan itu yang pada akhirnya dimanfaatkan Persib untuk memberikan pressing yang lebih intens di babak kedua. Alhasil, Persib berulang kali mendapatkan bola di permainan Madura United.

"Mungkin mereka melihat itu, dan memutuskan melakukan pressing lebih tinggi jadi kami lebih kesulitan mengembangkan permainan. Kunci permainan kami ada di proses build-up dari bawah ke tengah, baru mencoba penetrasi ke final third," paparnya.

3 dari 4 halaman

Persib Lebih Efektif

Pemain Persib Bandung, David Da Silva melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Madura United pada laga leg 1 final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (26/05/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih asal Pamekasan itu mengakui Ciro Alves dan David da Silva memang bukan pemain sembarangan. Satu kelengahan saja bisa jadi mimpi buruk bagi setiap lawan Persib.

Walau begitu, dirinya merasa sistem permainan yang diusung Bojan Hodak yang memungkinkan hal itu terjadi. Ia pun salut dengan apa yang dibuat oleh pria asal Kroasia tersebut.

"Intinya, Persib bisa keluar dari tekanan di babak kedua. Mereka melakukan sepakbola yang sangat efektif dan kami gagal mengantisipasinya. Jadi ya harus mengakui malam ini Persib memang bermain sangat baik," tutupnya.

 
4 dari 4 halaman

Akhir dari Persaingan di Regular Series BRI Liga 1

Berita Terkait