Bola.com, Bandung - Hati Umuh Muchtar sedang berbunga-bunga. Bagaimana tidak, Persib Bandung selangkah lagi menjadi juara BRI Liga 1 2023/2024.
Persib Bandung hanya membutuhkan hasil imbang atau kalah dengan maksimal dua gol ketika menantang tuan rumah Madura United dalam leg kedua babak final Championship Series BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, pada 31 Mei 2024.
Apa pasal? Untuk sementara, Persib sudah unggul agregat 3-0 atas Madura United buntut kemenangan dengan tiga gol tanpa balas dalam pertemuan pertama partai puncak Championship Series BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Minggu (27/5/2024) malam WIB.
Sempat mendapatkan perlawanan sengit dari Madura United, keran gol Persib Bandung mulai terbuka yang dipelopori oleh Ciro Alves pada menit ke-70 dan brace David da Silva pada menit ke-90+4 dan ke-90+12.
Ungkapan Umuh Muchtar
Saking yakinnya dengan peluang Persib Bandung sebagai kampiun BRI Liga 1, Umuh Muchtar masih rela jika Henhen Herdiana dkk. kalah dari Madura United, namun maksimal dengan selisih satu gol.
"Silakan saja, mau dapat 1-0 juga Madura United, yah, saya kasih, yah. Pokoknya kalau tidak imbang atau 1-0 lah tidak ada masalah, yah," ujar Umuh Muchtar.
"Kami sudah di ambang juara. Mudah-mudahan terwujud kami bisa menjadi juara," imbuh pria berusia 75 tahun tersebut.
Sepanjang sejarah Liga Indonesia, Persib telah tujuh kali menjadi yang terbaik. Tinta emas itu ditorehkan pada 1937, 1959/1961, 1986, 1989/1990, 1993/1994, 1994/1995, dan 2014.
Penantian 1 Dekade
Gelar terakhir Persib di Liga Indonesia didapat pada sepuluh tahun lalu ketika masih bernama Indonesia Super League (ISL).
Ketika itu, format kompetisi juga menggunakan empat besar, sama seperti musim ini, namun bedanya partai puncak hanya berlangsung sekali di tempat netral. Persib bertakhta setelah menaklukkan Persipura Jayapura 5-3 (2-2) lewat adu tendangan penalti.
Satu dekade berselang, Persib hanya berjarak sejengkal untuk menambah jumlah gelarnya menjadi delapan alias klub terhebat kedua sepanjang sejarah Liga Indonesia setelah Persija Jakarta yang meraih sebelas trofi.