Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengimbau bobotoh pendukung Maung Bandung untuk tidak datang ke Stadion Gelora Bangkalan, Madura, saat menjalani leg kedua final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024, Jumat (31/5/2024).
Meski tidak dimungkiri dukungan para bobotoh akan sangat berpengaruh bagi Persib Bandung ketika beraksi di lapangan, tetapi Bojan Hodak menegaskan bahwa aturan yang diterapkan oleh PSSI harus tetap dipatuhi.
"Bagi saya, aturan adalah aturan, sayangnya PSSI sudah membuat aturan bahwa suporter tamu dilarang datang, tetapi inilah peraturan. Jadi saya tidak mengajak para bobotoh untuk pergi ke Madura," ujar Bojan Hodak, Senin (27/5/2024).
"Bagi kami yang akan memainkan pertandingan tandang, akan mencoba meraih hasil yang positif dan kemudian pulang untuk merayakannya bersama-sama di Bandung," lanjut pelatih Persib Bandung itu.
Bojan Hodak Bakal Jadi Pelatih Asing Pertama yang Bawa Persib Juara?
Persib Bandung berpeluang besar untuk menjadi juara di BRI Liga 1 musim ini setelah menang telak 3-0 di leg pertama final Championship Series BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2024).
Tiga gol itu diciptakan oleh Ciro Alves dan brace yang dibuat David da Silva. Jika Persib bisa menjadi juara, tentu Bojan Hodak akan menjadi pelatih asing pertama yang membawa tim berjulukan Maung Bandung itu mengangkat trofi juara.
Sebelumnya, keberhasilan Persib menjadi juara berkat racikan pelatih lokal seperti Indra Thohir dan Djadjang Nurdjaman. Walau demikian, Bojan Hodak belum mau membicarakan pencapaiannya sebagai pelatih Persib Bandung.
"Kita bicarakan lagi pada pekan depan. Ini belum selesai. Masih ada leg kedua," ujar Bojan Hodak.
Madura United Bakal Lebih Termotivasi
Saat ini, tim asuhan Bojan Hodak harus lebih siap menghadapi leg kedua final BRI Liga 1 di markas Madura United, yang pastinya akan memiliki motivasi lebih untuk membalas kekalahan di Si Jalak Harupat.
Terlebih lagi, Madura United bermain sangat bagus pada 30 menit pertama leg pertama final yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat. Madura United mampu melakukan pressing dan memainkan tempo yang tinggi.
"Namun, kami bermain bagus, terutama untuk pertahanan. Saya merasa mereka tidak cukup memiliki peluang saja. Secara penyerangan, kami melakukan beberapa kesalahan, tetapi itu tidak berisiko," terang Bojan Hodak.
"Terkadang di sepak bola itu harus mengambil tindakan berisiko, tetapi apa yang kami lakuakn tadi, tidak berisiko. Meski memang ada tekanan yang dirasakan, mungkin karena stadion penuh."
"Namun, pada akhirnya yang ditekankan adalah pertandingan itu 90 menit, bukan 30 menit. Jadi 60 menit sisanya, kami mendominasi," lanjut pelatih Persib Bandung asal Kroasia itu mengakhiri.