Arkhan Fikri Ngaku Tidak Bisa Tidur Usai Gagal Eksekusi Penalti ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23 2024

oleh Hery Kurniawan diperbarui 28 Mei 2024, 11:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-23, Ramadhan Sananta (kiri), Nathan Tjoe-A-On, Arkhan Fikri, dan Witan Sulaeman meluapkan kegembiraannya setelah menang atas Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat (26/04/2024) WIB. Skuad Garuda Muda menang dengan skor 11-10 melalui babak adu penalti. (Dok. PSSI)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 mencatatkan sejarah di Piala Asia U-23 2024. Tim Garuda Muda mampu melaju hingga babak semifinal turnamen tersebut.

Salah satu penampilan terbaik Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 terjadi di babak perempat final. Tim asuhan Shin Tae-yong menang lewat adu tendangan penalti atas Korea Selatan.

Advertisement

Namun, ada beberapa kejadian tak terlupakan dari adu tendangan penalti itu. Satu di antaranya adalah kegagalan Arkhan Fikri dalam mengeksekusi penalti.

Padahal, Arkhan Fikri berpotensi menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia U-23. Sayangnya, sepakan pemain berusia 19 tahun itu malah melebar.

Arkhan Fikri mengaku tidak bisa tidur setelah kegagalan penaltinya itu. Meski pada laga itu Timnas Indonesia U-23 meraih kemenangan.

"Tak bisa tidur saya, merasa bersalah. Harusnya itu jadi penentu, kalau masuk ya menang itu enggak ada tambahan tendangan lagi," ungkapnya di Sport77.

2 dari 4 halaman

Tidak Ditelepon

Pemain Timnas Indonesia U-23, Arkhan Fikri, menguasai bola saat melawan Chinese Taipei U-23 dalam pertandingan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Arkhan Fikri memiliki kebiasaan menarik. Ia selalu ditelepon oleh ayahnya sebelum dan selepas pertandingan.

Namun, setelah laga melawan Korea Selatan itu, sang ayah tidak menelepon Arkhan Fikri. Justru gelandang Arema FC itu yang menelepon ayahnya.

"Ayah takut nelpon, takut anaknya sedih. Besoknya saya yang telepon, saya bilang ini risiko jadi pemain bola," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Awalnya Kelly

Pemain Timnas Indonesia U-23, Arkhan Fikri menguasai bola saat melawan Chinese Taipei U-23 dalam pertandingan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Arkhan Fikri kemudian mengungkapkan satu fakta menarik. Sebenarnya bukan dia yang ditunjuk sebagai penendang pertama sudden death saat menghadapi Korea Selatan.

Sosok yang awalnya ditunjuk adalah Jeam Kelly Sroyer. Namun, di saat terakhir, tim kepelatihan Timnas Indonesia U-23 berubah pikiran.

"Awalnya Coach Shin bilang Kelly, kata Coach Yoo, Arkhan aja, saya juga siap sebenarnya," tegas Arkhan.

4 dari 4 halaman

Masa Depan Menjanjikan

Pemain Timnas Indonesia U-23, Arkhan Fikri (kanan), berebut bola dengan pemain Timnas Turkmenistan U-23, Umarov Salim, dalam pertandingan grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Arkhan Fikri masih berusia sangat muda. Pemain kelahiran Serdang Bedagai, Sumatera Utara itu saat ini masih berusia 19 tahun.

Masa depan Arkhan Fikri bisa dikatakan sangat cerah.Saat ini, Arkhan bahkan sudah mencatatkan tiga caps di Timnas Indonesia senior. 

 

Berita Terkait