Bola.com, Jakarta Partisipasi Manchester United dalam Liga Europa musim depan setelah kesuksesan menjuarai Piala FA bisa terancam. Hal tersebut dapat terjadi karena INEOS, pemilik MU, juga memiliki klub Prancis, Nice.
Red Devils tentu senang usai berhasil meraih trofi untuk yang kedua kalinya berturut-turut setelah mengalahkan Manchester City 2-1, Sabtu (25/5/2024).
Selain itu, kemenangan itu juga memastikan tempat di babak grup Liga Eropa musim depan, meskipun finis di posisi kedelapan Liga Inggris.
Namun, partisipasi MU dalam turnamen itu masih dalam ancaman akibat aturan kepemilikan multiklub UEFA. Federasi sepak bola Eropa itu seharusnya melarang dua klub yang dimiliki oleh satu organisasi yang sama bersaing dalam turnamen yang sama.
Kepemilikan
INEOS milik Sir Jim Ratcliffe memiliki saham sebesar 27% di Manchester United, tetapi memiliki rencana untuk menambahkan kepemilikan mereka di klub itu hingga melebihi 30%. Angka tersebut melebihi ambang batas aturan kepemilikan multiklub UEFA.
Sementara itu, Nice finis di posisi kelima di divisi teratas Prancis untuk memastikan tempat dalam Liga Eropa musim depan.
Jika INEOS gagal menyelesaikan masalah ini, salah satu klub mereka bisa terdegradasi ke UEFA Conference League. Nice diprediksi akan mempertahankan posisi Liga Europa karena finis lebih tinggi di peringkat kelima. Namun, masih harus dilihat keputusan nanti klub mana yang akan turun kasta.
Solusi
Meskipun kontroversi tersebut, INEOS tetap yakin akan menemukan solusinya. Mereka mengatakan kepada RMC Sport bahwa kedua klub tersebut sedang berdialog langsung dengan UEFA. Pihak INEOS percaya akan menemukan solusi untuk masalah tersebut.
Sebelumnya, UEFA telah mengambil sikap tegas terhadap kepemilikan multiklub. UEFA mendeskripsikannya sebagai memiliki potensi untuk menimbulkan ancaman material terhadap integritas kompetisi klub Eropa. Hal tersebut dipertimbangkan dengan risiko adanya kemungkinan dua klub dengan pemilik yang sama saling berhadapan. (Rayhan Nur Hakim)
Sumber: Mirror, RMC Sports
Baca Juga