Nguyen Cong Phuong Senasib dengan Pratama Arhan, Pengamatan Wartawan Vietnam: Hanya Pemain Thailand yang Bisa Bersaing di Liga Jepang

oleh Hery Kurniawan diperbarui 28 Mei 2024, 13:45 WIB
Pratama Arhan debut di Tokyo Verdy. (J League).

Bola.com, Jakarta - Pemain dari Asia Tenggara belakangan banyak yang bekarier di luar negeri. Tujuan mereka pun beragam ada yang di Asia, ada pula yang di Eropa.

Kompetisi sepak bola Jepang, J League belakangan menjadi salah satu tujuan utama. Sebab, kompetisi tersebut dinilai menjadi salah satu yang terbaik di Asia.

Advertisement

Namun, pemain Asia Tenggara cukup sulit bersaing di J League. Pratama Arhan dari Indonesia dan Nguyen Cong Phuong menjadi kasus terbaru.

Bola.com berkesempatan berbicara dengan salah satu wartawan Vietnam bernama Hoang Duy Anh mengenai isu ini. Ia bekerja untuk salah satu stasiun televisi kabel kenamaan Vietnam, VTVcab.

"Terus terang, pemain ASEAN kecuali pemain Thailand sering menghadapi tantangan dan kesulitan saat pergi ke luar negeri," katanya kepada Bola.com, Selasa (28/5/2025).

2 dari 4 halaman

Minim Menit Bermain

Penyerang muda Vietnam, Nguyen Cong Phuong, menjadi salah satu pemain muda yang bersinar di Piala AFF 2018. (dok. AFF)

Pratama Arhan dan Nguyen Cong Phuong adalah bintang sepak bola Asia Tenggara. Keduanya adalah andalan Timnas masing-masing.

Selama membela Tokyo Verdy di J League 2, Pratama Arhan hanya dimainkan empat kali. Menit bermainnya pun tak mencapai 300 menit.

Sementara Nguyen Cong Phuong juga bernasib mirip. Sejauh ini Cong Phuong baru dimainkan tiga kali oleh Yokohama FC.

Bahkan, belum lama ini Nguyen Cong Phuong dimainkan di akhir babak pertama saat Yokohama FC bermain melawan Nagoya Grampus. Namun, pemain berusia 29 tahun itu ditarik keluar di awal babak kedua.

3 dari 4 halaman

Kendala Bahasa

Wartawan VTVcab, Hoang Duy Anh ketika berbicara dengan Bola.com di Lapangan C Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (20/3/2024) malam WIB.

Hoang Duy Anh pun memberi contoh apa yang dialami pemain Vietnam lain, Nguyen Tuan Anh di J League. Tuan Anh memang pernah memperkuat Yokohama Marinos.

Namun, Nguyen Tuan Anh tidak bisa berbahasa Inggris. Hal itu sangat menghambat proses adaptasinya di sana.

"Misalnya Nguyen Tuan Anh bermain di Yokohama Marinos tetapi dia kurang pandai berbahasa Inggris. Oleh karena itu, ia menutup diri dalam berkomunikasi dengan orang lain. Dia mengatakan, dia tidak tahu dia tinggal bersama orang-orang Vietnam di gedung yang sama sampai bertemu dengan mereka di supermarket," katanya.

4 dari 4 halaman

Fisik

Jika laga nanti berakhir imbang, maka Tokyo Verdy dipastikan akan jadi tim yang promosi. Hal ini karena aturan bahwa jika laga imbang, maka tim yang posisinya lebih baik di klasemen akan dianggap menang. Tokyo Verdy mengakhiri musim di peringkat ketiga, sedangkan Shimizu S-Pulse di tempat keempat. (JLeagueIntl)

Hoang Duy Anh pun merasa para pemain Asia Tenggara harus lebih meningkatkan rasa percaya diri untuk bisa bersaing di kompetisi luar negeri.

Selain itu fisik juga menjadi kendala lain yang dihadapi para pemain Asia Tenggara. Hal itu juga harus diperbaiki.

"Fisik bukanlah hal yang paling penting tetapi diperlukan untuk sepak bola modern seperti saat ini," jelasnya. 

Berita Terkait