Bola.com, Jakarta - Chelsea dilaporkan segera mengangkat Enzo Maresca sebagai manajer baru mereka. Eks bek Chelsea Scott Minto menilai Maresca akan sangat ideal buat The Blues.
Chelsea sedang berburu pelatih baru pada musim panas ini. Mereka mencari pengganti Mauricio Pochettino yang sudah resmi mundur dari Chelsea.
Saat ini banyak manajer yang dikaitkan dengan Chelsea. Sebut saja mantan manajer Brighton Roberto de Zerbi dan juru taktik Brentford Thomas Frank.
Namun, Chelsea kemungkinan besar akan menjatuhkan pilihan kepada Maresca. Pakar transfer Fabrizio Romano mengatakan The Blues ingin mempekerjakan Maresca sebagai juru taktik mereka yang baru.
Sebelum melihat apakah Enzo Maresca melatih Chelsea, yuk simak sejumlah fakta menarik dari pria berusia 44 tahun itu versi Bola.com berikut ini.
Matang di Serie A
Enzo Maresca lahir pada 10 Februari 1980, pernah berkelana di sejumlah klub Italia semasa masih aktif. Tapi Maresca diorbitkan oleh Juventus mulai awal milenium baru.
Maresca selama lima musim berstatus pemain sah Juventus, namun sering dipinjamkan ke klub seperti Bologna, Piacenza, dan Fiorentina. Setelah itu ia berkiprah di luar Italia bersama Sevilla, Olympiakos, dan Malaga.
Sebelum akhirnya kembali ke Italia dengan bermain untuk Sampdoria, Palermo, dan Hellas Verona. Maresca memutuskan pensiun pada 13 Januari 2017.
Selebrasi Kontroversial
Bagi penikmat Liga Italia Serie A khususnya para penggemar Juventus, Enzo Maresca akan sulit dilupakan. Ia pernah menjadi bagian dari skuad Bianconeri dan ada sebuah momen yang tetap dikenang.
Ya, Enzo Maresca melancarkan selebrasi gol yang kontroversial ketika Juventus menghadapi musuh bebuyutan dan rival sekota Torino pada musim 2001/2002.
Tepatnya pada 24 Februari 2002, Maresca menjadi penyelamat Juventus dengan mengindarkan kekalahan karena mengunci gol yang berakhir 2-2. Ia membalas selebrasi gol Marco Ferante (striker Torino).
Gelandang penuh energi itu meniru selebrasi tanduk banteng Ferrante seolah berusaha menyindir pemain dan pendukung Torino yang sedikit lagi menikmati kemenangan. Selebrasi itu membuat suporter Torino terprovokasi karena banteng merupakan simbol dan julukan kebanggaan klub dan kota Turin.
Laga berkesudahan 2-2 dan sempat diwarnai cekcok antar pemain dan perang petasan dari kedua belah pendukung. Maresca yang mendapat seruan ancaman pembunuhan dari fans Torino tampak membisu dan lekas masuk ruang ganti pemain.
Suksesor Claudio Ranieri
Kisah kejayaan Leicester City tidak bisa dipisahkan dari pelatih-pelatih asal Italia. Enzo Maresca adalah pria terkini yang sukses mempersembahkan gelar Championship League bagi The Fox dan tiket promosi ke Premier League.
Jauh sebelumnya, ada sosok Claudio Ranieri, pelatih kawakan Italia yang menggoreskan sejarah di Liga Inggris. Ia mempersembahkan trofi juara Premier League bagi Leicester City pada musim 2012/2013.
Adapun jejak karier kepelatihan Maresca diawali sebagai asisten pelatih Sevilla pada 2017, asisten pelatih West Ham, pelatih Man City U-23, pelatih Parma, sebelum akhirnya membesut Leicester. Maresca kini segera menatap babak baru sebagai nahkoda tim raksasa Chelsea.