Ada Rasa Kurang Dihargai, Xavi Hernandez Meninggalkan Barcelona dengan Kecewa

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 28 Mei 2024, 21:00 WIB
Setelah pembicaraan lebih lanjut dengan petinggi Barcelona, Xavi memutuskan pada 25 April 2024 untuk bertahan hingga masa kerjanya berakhir. (LLUIS GENE / AFP)

Bola.com, Jakarta - Xavi Hernandez meninggalkan Barcelona dengan rasa kecewa. Mantan gelandang Barcelona itu merasa kontribusinya sebagai pelatih Blaugrana tidak cukup dihargai selama ini.

Keputusan ini diumumkan setelah Barcelona mengakhiri musim dengan kemenangan 2-1 atas Sevilla pada pekan lalu. Xavi merasa pekerjaannya selama 2,5 tahun di klub itu tidak mendapatkan pengakuan seperti yang seharusnya.

Advertisement

Xavi bergabung bersama Barcelona pada 2021 setelah Ronald Koeman, pelatih asal Belanda, hengkang meninggalkan Barcelona.

Dengan kontrak berdurasi 3 tahun, Xavi berhasil membawa Barcelona meraih gelar La Liga ke-27 dalam sejarah mereka pada musim lalu.

Meski mengumpulkan 90 kemenangan, 23 hasil imbang, dan 29 kekalahan dalam 142 pertandingan bersama Barcelona, Xavi tetap dipecat. Mantan gelandang Barcelona itu pun merasa kecewa karena tak mendapatkan apresiasi.

"Saya merasa bahwa semua sudah saya lakukan dalam 2,5 tahun ini telah menyebabkan goncangan. Saya menjadi sasaran berkali-kali dalam banyak situasi," ujar Xavi seperti dilansir dari The Telegraph.

"Saya pikir kerja keras saya belum dihargai. Tahun ini kami belum mampu melakukan tugas tersebut karena hal-hal yang mendetail. Kami memiliki empat laga penting di mana kami tidak bisa menyelesaikannya dengan baik," lanjutnya.

2 dari 5 halaman

Musim yang Mengecewakan

Barcelona memastikan Xavi Hernandez akan meninggalkan posisi pelatih usai laga terakhir LaLiga 2023/2024 melawan Sevilla, Senin (27/5/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Joan Monfort)

Musim ini memang mengecewakan bagi Barcelona. Mereka finis sebagai runner-up di La Liga Spanyol, 10 poin di belakang Real Madrid.

Selain itu, Barcelona juga kalah dari Real Madrid di final Piala Super Spanyol, disingkirkan Athletic Bilbao di perempat final Copa del Rey, dan disingkirkan Paris Saint-Germain di 16 besar Liga Champions.

Pada Januari 2024, Xavi sempat mengumumkan bakal mundur dari posisinya sebagai pelatih Barcelona pada akhir musim.

Namun, ia setuju untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Barcelona, Joan Laporta. Sayangnya, Laporta berubah pikiran dan memecat Xavi setelah satu musim tanpa trofi.

"Bukan hak saya untuk mengatakan alasannya. Saya pikir terserah kepada presiden untuk mengatakannya. Saya tidak punya pilihan selain menerimanya. Tidak masalah jika saya setuju dengan argumennya," ujar Xavi.

3 dari 5 halaman

Beban bagi Pelatih Selanjutnya

Akan tetapi, situasinya kembali berubah dan kini Xavi kehilangan jabatannya lebih cepat. (LLUIS GENE / AFP)

Xavi menegaskan bahwa dirinya tidak pergi dari Barcelona dengan perasaan lega.

"Saya tidak pergi dengan perasaan lega karena kami ingin melanjutkannya. Ini adalah keputusan yang dibuat oleh klub. Kami mengerti dan menghormati itu, tetapi kami pikir itu belum berakhir," ujar Xavi.

Xavi juga mengakui tugas pelatih berikutnya tidak akan mudah, mengingat besarnya tekanan dan ekspektasi di klub sebesar Barcelona.

Ia mengatakan bahwa meski tak setuju harus pergi, dia menerima klub ini sudah lebih besar dari individu mana pun.

Kepergian Xavi menambah daftar panjang pelatih Barcelona yang harus pergi setelah periode yang kurang sukses.

4 dari 5 halaman

Belum Ada Nama Pasti untuk Jadi Pengganti

Ilustrasi Logo Barcelona (Bola.com/Bayu Kurniawan Santoso)

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang arah klub di masa depan dan siapa yang akan menggantikan posisi Xavi sebagai pelatih. Meski demikian, Xavi berharap bahwa klub ini akan kembali meraih kejayaan pada masa yang akan datang.

Presiden Joan Laporta dijadwalkan akan mengadakan konferensi pers dalam beberapa hari mendatang untuk menjelaskan keputusan ini dan memberikan gambaran tentang rencana klub ke depan.

Hingga saat ini belum ada nama yang muncul sebagai kandidat kuat untuk menggantikan posisi Xavi.

Para pemain Barcelona, di sisi lain, menyatakan rasa terima aksih mereka kepada Xavi atas dedikasinya selama ini. Beberapa pemain senior mengungkapkan bahwa Xavi telah membawa semangat baru dan disiplin yang tinggi dalam tim. (Arraafi Adna Yudistira)

Sumber: The Telegraph Online

5 dari 5 halaman

Akhir dari Persaingan di La Liga Spanyol

Berita Terkait