Bola.com, Jakarta - Sanfrecce Hiroshima sempat jadi penguasa J1 League satu dekade lalu. Apakah musim ini mereka bisa membangkitkan kembali kejayaan tersebut?
Saat itu, diarsiteki Hajime Moriyasu yang kini merupakan pelatih Timnas Jepang, Sanfrecce Hiroshima meraih tiga kali gelar juara J1 League dalam empat musim.
Sanfrecce berhasil menjadi kampiun J1 League pada musim 2012, 2013, dan 2015. Catatan ini menyamai Jubilo Iwata yang juga sama-sama mengoleksi tiga titel juara.
Mereka hanya kalah dari tiga tim lain, yaitu Kawasaki Frontale (4 kali), Yokohama F. Marinos (5 kali), dan Kashima Antlers (8 kali).
Setelah dominasi itu, prestasi Sanfrecce Hiroshima lalu sempat merosot tajam, dan belum pernah lagi menjadi juara hingga saat ini. Posisi terbaik yang pernah diraih Tim Tiga Panah setelah itu adalah jadi runner-up pada musim 2018.
Selain musim itu, Sanfrecce Hiroshima tampak kesulitan untuk kembali menembus papan atas klasemen pada musim 2016 sampai 2021.
Posisi Sanfrecce Hiroshima pada 2016-2021
- 2016: Posisi 6
- 2017: Posisi 15
- 2018: Posisi 2
- 2019: Posisi 6
- 2020: Posisi 8
- 2021: Posisi 11
Semua tampak berubah dua musim terakhir, La Viola bangkit dan mampu menempati posisi ketiga dalam dua musim beruntun. Penampilan stabil sepanjang musim membuat Sanfrecce mampu meraih papan atas meski tak banyak diunggulkan.
Sejarah Posisi Sanfrecce Hiroshima Dua Musim Terakhir:
- 2022: Posisi 3
- 2023: Posisi 3
- 2024: ???
Pelatih Jadi Pondasi Kestabilan Tim
Musim ini, Sanfrecce Hiroshima masih dilatih oleh arsitek asal Jerman, Michael Skibbe, yang sudah menangani tim sejak musim 2022.
Skibbe pernah malang melintang jadi pelatih tim-tim Liga Jerman seperti Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, Eintracht Frankfurt, hingga Hertha Berlin.
Ia juga sempat menangani Timnas U-18 dan U-20 Jerman, jadi asisten pelatih Timnas Jerman, pelatih Timnas Yunani, hingga melatih tim-tim di Liga Turki dan Arab Saudi.
Skibbe jadi salah satu pondasi utama stabilnya penampilan Sanfrecce Hiroshima dalam dua musim terakhir.
Melihat tren positif ini, apakah ini saatnya Sanfrecce Hiroshima kembali menjadi juara?