MU Tetap Berpeluang Main di Liga Eropa Bersama Nice, Salzburg dan Leipzig Pernah Hadapi Kasus Serupa

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 29 Mei 2024, 13:30 WIB
Selebrasi para pemain Manchester United merayakan gol pertama ke gawang Coventry City yang dicetak Scott McTominay (tengah) pada laga semifinal Piala FA 2023/2024 di Wembley Stadium, London, Minggu (21/4/2024). (AP Photo/Alastair Grant)

Bola.com, Jakarta - Salah satu pemilik Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, yakin klubnya tidak akan digugurkan dari Liga Eropa dan akan diizinkan untuk bersaing bersama Nice, klub Prancis yang juga dimilikinya.

Red Devils berhasil mendapatkan satu tempat di Liga Eropa setelah memenangkan final Piala FA melawan Manchester City akhir pekan lalu.

Advertisement

Peraturan UEFA mencegah sebuah organisasi atau individu memiliki pengaruh penting atas lebih dari satu klub dalam kompetisi yang sama. Ratcliffe memiliki saham sebesar 27,7% di Manchester United dan mengendalikan kebijakan sepakbola klub tersebut. Sementara itu, INEOS, perusahaan milik Ratcliffe, telah memiliki Nice sejak tahun 2019.

UEFA memiliki batas waktu hingga Senin (5/6/2024) bagi klub-klub untuk memenuhi aturan-aturannya. INEOS yakin mereka harus menunjukkan penyesuaian yang akan dilakukan dan implementasinya dapat dilakukan kemudian.

2 dari 4 halaman

Terancam Turun ke Liga Konferensi

Pemain Manchester United, Kobbie Mainoo melakukan selebrasi setelah mencetak gol pembuka timnya saat pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris melawan Newcastle United, di Manchester, Inggris, Rabu, 15 Mei 2024. (AP Photo/Dave Thompson)

Putusan akan diberikan oleh UEFA di musim panas ini. Jika Manchester United kalah dalam kasus ini, mereka akan turun ke Liga Konferensi Eropa karena finis lebih rendah di klasemen Liga Inggris (peringkat kedelapan) dibandingkan Nice di Ligue 1 (peringkat kelima).

"Kami mengetahui posisi kedua klub tersebut dan sedang dalam dialog langsung dengan Uefa. Kami yakin bahwa kami memiliki jalan ke depan untuk musim depan di Eropa," ungkap pihak INEOS.

3 dari 4 halaman

Kasus Man City dan Girona

Blaugrana hanya tinggal berebut peringkat kedua dengan Girona usai harus merelakan gelar LaLiga musim ini ke Real Madrid. (AP Photo/Jose Breton)

Sementara itu, Manchester City dan Girona, yang masing-masing lolos ke Liga Champions, juga harus mengajukan kasus serupa kepada UEFA. Hal tersebut dilakukan karena City Football Group memiliki 81% saham Manchester City dan 44,3% saham Girona.

INEOS percaya bahwa mereka telah melakukan pembicaraan positif dengan UEFA selama beberapa bulan terakhir. Apalagi, presiden organisasi multiklub lain yang bermain dalam kompetisi Eropa yang sama menunjukkan ada solusi untuk masalah itu.

Misalnya, RB Salzburg dan RB Leipzig yang bersaing di Liga Champions 2017-18, meskipun dimiliki oleh Red Bull GmbH.

4 dari 4 halaman

Kasus Lain

Dalam kasus tersebut, penyelidik UEFA menemukan bahwa perusahaan tersebut memberikan pengaruh kuat atas kedua klub. Namun, badan kontrol keuangan klub menemukan tidak cukup alasan untuk percaya bahwa ada pengaruh yang berjalan antara kedua klub.

Selain itu, Juli lalu tiga pasang klub mitra, Brighton dan Union Saint-Gilloise; Aston Villa dan Vitória Guimarães; serta Toulouse dan Milan, diperbolehkan untuk bersaing dalam kompetisi Eropa yang sama. Pada kasus tersebut, UEFA merujuk pada "perubahan signifikan oleh klub-klub dan investor terkait" untuk mematuhi peraturan. (Rayhan Nur Hakim)

Sumber: The Guardian

Berita Terkait