Mantap! Berkat Teknologi VAR, Kualitas Liga 1 Musim Depan Dinilai Makin Meningkat

oleh Aryo Atmaja diperbarui 29 Mei 2024, 18:15 WIB
Layar monitor yang menunjukkan ada kejadian yang membutuhkan pemeriksaan rekaman VAR saat laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 antara Borneo FC menghadapi Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (19/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Kualitas kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1 untuk musim depan atau 2024/2025 dinilai bakal semakin meningkat. Yaitu karena adanya tekonolgi Bideo Assistant Referee (VAR).

Teknologi VAR untuk pertama kalinya diberlakukan pada BRI Liga 1 2023/2024 saat memasuki babak Championship Series. Saat itu dimulai untuk pertandingan semifnal antara Bali United melawan Persib Bandung dan Madura United kontra Borneo FC.

Advertisement

VAR akan terus digunakan sampai partai final Championship Series yang mempertemukan Persib melawan Madura United. Kondisi ini membuat sepak bola Indonesia semakin cerah di masa depan.

Pengamat sepak bola Indonesia Kesit Budi Handoyo menyebut kompetisi sepak bola di Indonesia terus membaik meskipun peringkatnya masih berada di urutan keenam Asia Tenggara. AFC baru saja merilis ranking kompetisi klub Asia musim 2023/2024. Tercatat, Liga Indonesia berada di peringkat ke-28 level Asia dan posisi keenam di ASEAN.

"Memang ada perkembangan positif dibandingkan dengan sebelumnya. Misalnya mulai diterapkannya VAR, ini kan sebuah kemajuan yang harus diapresiasi dalam rangka membenahi kompetisi di Indonesia. Kemudian standar kualitas wasit juga meningkat karena wasit dituntut untuk memahami penggunaan VAR," kata Kesit, Rabu (29/5/2024).

2 dari 5 halaman

Lebih Fair

Edisi perdana VAR dipakai di BRI Liga 1 pada laga Bali United Vs Persib Bandung di Bali United Training Center, Gianyar, Selasa (14/5/2024). (Bola.com/Alit Binawan)

Menurutnya apa yang telah dilakukan PSSI dan PT LIB dengan menerapkan VAR diharapkan bisa terus menaikkan kualitas kompetisi liga Indonesia.

"Diharapkan dengan adanya terobosan dengan menghadirkan VAR, diharapkan kualitas kompetisi di Indonesia akan semakin meningkat, karena dengan adanya VAR keputusan-keputusan itu akan lebih objektif, akan lebih fair," kata dia.

Kesit juga menjelaskan seluruh federasi sepak bola dunia memang punya skala priotitas terkait timnas. Di sisi lain, kompetisi profesional biasanya diserahkan pada otoritas yang independen dan profesional.

3 dari 5 halaman

Beda Ranking Kompetisi Negara dengan FIFA

FIFA - Ilustrasi Ranking FIFA Indonesia di Era STY (Bola.com/Adreanus Titus)

Menurutnya, tak selamanya ranking kompetisi di sebuah negara selaras dengan ranking FIFA dari tim nasional. Hal tersebut adalah hal yang biasa. Kesit Budi Handoyo juga mengatakan soal peringkat Timnas Indonesia yang terus meningkat selama kepemimpinan Erick Thohir, sementara peringkat kompetisinya masih merangkak.

"Peringkat timnas kan sebenarnya tidak ada kaitan langsung dengan liga itu sendiri. Artinya liga yang baik belum tentu timnasnya baik, dan liga yang tidak baik belum tentu timnasnya tidak baik. Kita ambil contoh, Brasil itu liganya masih suka ada peristiwa rusuh, tapi timnasnya kan bagus, siapa yang tidak memgakui timnas Brasil? Argentina juga timnasnya oke walaupun kompetisinya tidak beda jauh dengan Brasil," kata dia.

4 dari 5 halaman

Komitmen Bersama

BRI Liga 1 - Ilustrasi VAR (Bola.com/Adreanus Titus)

Kesit mengatakan, jika ingin memperbaiki peringkat kompetisi maka semua pihak harus berbenah.

"Ke depan harus berbenah lebih serius lagi kalau ingin peringkat Indonesia di Asia Tenggara maupun di Asia meningkat. Tidak bisa ditunda lagi. Selama ini kan klub-klub Indonesia yang bersaing di AFC belum bisa berbuat banyak, kemudian kita sulit untuk bersaing lebih jauh lagi," jelas Kesit memungkasi.

5 dari 5 halaman

Intip Persaingan di Musim Ini

Berita Terkait