Bola.com, Denpasar - BRI Liga 1 2023/2024 memasuki babak akhir. Bali United dan Borneo FC akan bertemu di leg kedua perebutan juara ketiga Championship Series BRI Liga 1 2023/2024.
Sedangkan final leg kedua akan mempertemukan Madura United menghadapi Persib Bandung. Kompetisi akan rampung, itu artinya libur akan segera tiba. Libur kompetisi bisa digunakan seluruh klub untuk menyegarkan suasana, evaluasi, hingga pergantian pemain serta pelatih.
Namun pelatih Bali United Stefano Cugurra meminta kejelasan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator BRI Liga 1 untuk segera mengumumkan jadwal kompetisi musim depan. Bukan hanya liga, tetapi juga turnamen pra musim seperti Piala Presiden jika ada.
Program latihan dan libur pun bisa sedikit terganggu jika belum ada kepastian jadwal musim depan. "Soal libur saya sudah beberapa kali tanya manajemen tim kapan kami ada kompetisi lagi, mungkin ada Piala Presiden untuk pra musim sebelum liga," beber Teco.
"Saya harap ada meeting PSSI dan LIB buat kami bisa pastiikan program libur terus nanti kapan tim balik latihan," imbuhnya. Ia tidak mau ada pemberitahuan mendadak terkait jadwal musim depan. Hal ini bisa mengganggu persiapan tim. Termasuk menganggu jadwal kedatangan pemain asing.
Sulitnya Tinggal di Indonesia
Selamat libur kompetisi, pemain Bali United menurut Teco juga mendapatkan program latihan mandiri dari pelatih fisik untuk menjaga lever kebugaran mereka sehingga saat kembali tidak rawan cedera dan penurunan kondisi fisik.
"Harus benar-benar dipastikan, pastikan tanggal, waktu kami tahu tanggal kami bisa bikin program libur, pasti pemai butuh libur, kami sudah kerja di dalam liga kerja lebih dari satu tahun ini buat selesai liga," ujarnya.
Sebab dari pengalaman Teco berkarier melatih di Indonesia, tidak mudah menentukan program libur dalam kompetisi.
"Saya sudah lama di Indonesia, paling susah buat pelatih dan pemain untuk tahu berapa hari libur jika belum tahu tanggal," ungkapnya.
Bisa Absen di Kompetisi Asia
Bali United menjadi salah satu tim di BRI Liga 1 yang lolos verifikasi AFC. Namun belum tentu Bali United Mewakili Indonesia di kompetisi Asia. Sejak era Liga 1, Bali United menjadi tim dengan jumlah keikutsertaan terbanyak di kompetisi Asia.
Di AFC Cup yang sekarang berubah menjadi AFC Challenge League, Bali United sudah berpartisipasi sebanyak 4 kali. Sedangkan untuk kualifikasi Liga Champions Asia, Bali United sudah mengikuti ya sebanyak dua kali yaitu pada 2018 dan 2020.
Jatah klub Indonesia sekarang hanya di playoff ACL Two dan Asia Challenge League. Juara BRI Liga 1 akan masuk ke grup wilayah Timur babak play-off bergabung dengan tim juara dari Vietnam, Hongkong, Filipina, Singapura, dan Korea Utara.
Sementara itu, klub Indonesia tidak mendapatkan kesempatan di Liga Champions Asia Elite (ACLE) yang dihuni klub-klub dari negara seperi Arab Saudi, Qatar, Iran, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, Irak, Jepang, Korea Selatan dan China, kemudian klub dari Australia, Thailand, dan Malaysia.
Koefisiensi Indonesia sendiri ada di peringkat 28 dan keenam di Asia Tenggara dengan 14,8 poin. Arab Saudi menjadi pemimpin di Asia dengan nilai tertinggi 103,1 poin. Sedangkan di level Asia Tenggara, Thailand menjadi rajanya dengan 49,5 poin.
Masih Berharap Lolos ke Asia
Terkait hal ini, Teco sepertinya Masih berharap Bali United bisa Berlaga kembali di kompetisi Asia meskipun Madura United dan Persib juga mengantongi lisensi verifikasi dari AFC.
"Ya kami tidak tahu, yang bisa terjadi sama tim ada di atas nomor 1 sama 2 kadang-kadang di AFC tidak lolos soal fasilitas atau apa, waktu tidak lolos, waktu Bali masuk pasti lebih bagus buat kami," bebernya.
Bagi Teco, kompetisi di Asia bisa menjadi Ajang pengalaman yang berharga untuk semua pemain, Tak terkecuali bagi pemain muda. "Kami tahun ini main di AFC, saya pikir banyak pemain punya kesempatan main di luar negara, kami lawan tim Australia ada Mariners Juara AFC Cup tahun ini, pengalaman ini bagi pemain bisa dipakai di dalam liga lebih siap, juga bagus buat bisa main di AFC," tutupnya.