Termasuk Kanjuruhan, FIFA Telah Evaluasi 8 Stadion di Indonesia sebagai Bagian dari Kerjasama dengan PSSI

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 29 Mei 2024, 19:55 WIB
FIFA mengunjungi Stadion Kanjuruhan dalam rangka perbaikan kualitas dan keamanan serta evaluasi infrastruktur secara menyeluruh. (Bola.com/Dok. FIFA)

Bola.com, Jakarta - Delegasi ahli FIFA telah mengunjungi dan mengevaluasi delapan stadion yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan dengan PSSI. Tujuan utamanya adalah menjadikan keselamatan dan keamanan stadion sebagai pilar utama transformasi sepak bola Indonesia.

Seperti diketahui, PSSI dan FIFA menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Dalam kesepakatan tersebut, keselamatan dan keamanan stadion diidentifikasi sebagai pilar utama transformasi sepak bola Indonesia saat peresmian kantor FIFA di Jakarta, November 2023.

Advertisement

Sebagai bagian dari inisiatif ini, tim khusus FIFA mengunjungi delapan stadion antara 20-25 Mei 2024, di empat provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Kunjungan tersebut secara ekstensif mencakup delapan stadion berikut:

  • Stadion Utama Sumatera Utara
  • Stadion Teladan
  • Stadion Patriot
  • Stadion Wibawa Mukti
  • Stadion Kanjuruhan
  • Stadion Delta Sidoarjo
  • Stadion Joko Samudro
  • Stadion Segiri

 

2 dari 3 halaman

Apa Saja yang Dievaluasi?

Penampakan Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Senin (10/10/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kunjungan tersebut difokuskan pada empat bidang utama: masuk dan keluar stadion, akses, jalur evakuasi dan arus sirkulasi penonton. Usai kunjungan tersebut, FIFA akan menyiapkan laporan penilaian serta rekomendasi untuk dibagikan kepada PSSI dan otoritas setempat.

Delegasi FIFA antara lain Konsultan Stadion & Infrastruktur FIFA Benjamin Veenbrink dan Manajer Pembangunan Regional FIFA Karan Mirchandani, sedangkan delegasi PSSI antara lain Direktur Keselamatan dan Keamanan Infrastruktur Adi Nugroho dan Cut Ayu Rahimainita dari Kantor Presiden PSSI.

Stadion yang dikunjungi antara lain adalah Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, di mana pada tanggal 1 Oktober 2022, menurut laporan resmi pemerintah, peristiwa kekerasan dalam pertandingan sepak bola mengakibatkan sedikitnya 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat dan 484 orang lainnya menderita luka ringan.

"Kunjungan kami hari ini menggarisbawahi komitmen FIFA untuk mendukung PSSI dalam mentransformasi infrastruktur sepak bola Indonesia. Peristiwa tragis tahun 2022 harus mendorong kita untuk memastikan bahwa semua penggemar sepak bola dapat menikmati olahraga di lingkungan yang aman dan terjamin di stadion," kata Mirchandani.

 

3 dari 3 halaman

Kunjungi National Training Centre

Selain kunjungan ke stadion, delegasi FIFA juga mengunjungi National Training Center (NTC) untuk meninjau perkembangan pembangunannya. Berlokasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), tahap 1 pembangunan NTC didanai sepenuhnya oleh FIFA Forward Development Programme.

Dana sebesar 5,4 juta dolar AS tersebut disediakan untuk pembangunan lapangan rumput alami, lapangan rumput sintetis, asrama, dan ruang ganti. Proyek tersebut saat ini telah selesai 85 persen dan peresmiannya diperkirakan akan dilakukan pada Agustus 2024.

PSSI telah merencanakan penggunaan resmi pertama NTC sebagai base camp Timnas Indonesia U-20 dalam persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Asia AFC U-20 2025 pada September tahun ini.

Pedoman Stadion Sepak Bola FIFA, diterbitkan di FIFA.com, bertujuan untuk mentransfer pengetahuan stadion di seluruh dunia dan dimaksudkan untuk digunakan oleh konfederasi dan asosiasi anggota, klub, pemangku kepentingan seperti otoritas kota, pemilik dan arsitek, dan otoritas perizinan.

Berita Terkait