Pada musim 2013/2014, Fulham menjadi klub Premier League yang kebobolan paling banyak, yaitu 85 gol dan hanya memasukkan 40 gol. Menempati peringkat ke-19 dari 20 tim dengan mengemas 32 poin hasil dari 9 kali menang, 5 kali imbang dan 24 kali kalah, Fulham harus terdegradasi bersama Norwich City di peringkat 18 dan Cardiff City di peringkat ke-20. (AFP/Ian Kington)
Pada musim 2007/2008, Derby County menjadi klub Premier League yang kebobolan paling banyak, yaitu 89 gol dan hanya memasukkan 20 gol. Menempati peringkat juru kunci dari 20 tim dengan hanya mengemas 11 poin hasil dari 1 kali menang, 8 kali imbang dan 29 kali kalah, Derby County harus terdegradasi bersama Reading di peringkat 18 dan Birmingham City di peringkat ke-19. (AFP/Geoff Caddick)
Pada musim 1994/1995, Ipswich Town menjadi klub Premier League yang kebobolan paling banyak, yaitu 93 gol dan hanya memasukkan 36 gol. Menempati peringkat juru kunci dari 22 tim dengan mengemas 27 poin hasil dari 7 kali menang, 6 kali imbang dan 29 kali kalah, Ipswich Town harus terdegradasi bersama tiga tim lainnya, Crystal Palace, Norwich City dan Leicester City. (manutd.com)
Pada musim 1993/1994, Swindon Town menjadi klub Premier League yang kebobolan paling banyak, yaitu 100 gol dan memasukkan 47 gol. Menempati peringkat juru kunci dari 22 tim dengan mengemas 30 poin hasil dari 5 kali menang, 15 kali imbang dan 22 kali kalah, Swindon Town harus terdegradasi bersama dua tim lainnya, Sheffield United dan Oldham Athletic. (swindontownfc.co.uk)
Pada musim 2023/2024 yang baru berakhir, Sheffield United mencatat rekor sebagai klub Premier League dengan jumlah kebobolan paling banyak sepanjang sejarah, yaitu mencapai 104 gol dan hanya memasukkan 35 gol. Menempati peringkat juru kunci dari 20 tim dengan hanya mengemas 16 poin hasil dari 3 kali menang, 7 kali imbang dan 28 kali kalah, Sheffield United harus terdegradasi bersama dua tim lainnya, Luton Town dan Burnley. (AFP/Darren Staples)