Bola.com, Jakarta - Di jagat sepak bola, setiap pelatih pastinya menginginkan semua pemainnya memiliki postur menjulang. Pemain dengan postur tinggi dianggap lebih unggul dibandingkan pemain bertubuh mungil.
Namun dalam beberapa kasus, pemain bertubuh mungil justru lebih moncer. Di pentas internasional misalnya, dua nama yang tak terbantahkan adalah mendiang Diego Maradona dan Lionel Messi.
Maradona yang hanya memiliki tinggi badan 165 cm tak hanya andalan dan bintang di sejumlah klub yang pernah dibelanya, tetapi juga pernah mengantarkan Argentina ke singgasna juara Piala Dunia 1986.
Lalu, penerus Maradona, Lionel Messi melakukan hal yang sama, baik di klub maupun di Timnas Argentina. Puncaknya, La Pulga yang lebih tinggi 5 cm dari Maradona memimpin La Albicelestes menggondol trofi Piala Dunia 2022.
Di sejumlah negara, termasuk Indonesia, tak sedikit pemain bertubuh mungil memperkuat tim nasional (timnas).
Dari 22 nama yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk menghadapi dua laga terakhir putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, kontra Irak dan Filipina pada 6 dan 11 Juni mendatang, beberapa di antaranya merupakan pemain dengan postur yang tak terlalu mencolok.
Namun, soal skil dan stamina serta semangat bertanding, mereka tak kalah mengilap. Dua pencapaian terakhir Timnas Indonesia bisa dijadikan bukti.
Pertama saat Timnas Indonesia sukses menembus 16 besar Piala Asia 2023 dan teranyar ketika Timas Indonesia U-23 menorehkan sejarah di Piala Asia U-23 2024 beberapa waktu lalu dengan merangsek hingga ke semifinal.
Mereka juga diharapkan tampil trengginas saat menjamu Irak dan Filipina karena kemenangan sangat menentukan kiprah Timnas Indonesia pada fase selanjutnya.
Penasaran siapa saja mereka? Berikut barisan pemain mungil yang kembali menjadi tumpuan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Asnawi Mangkualam
Untuk kebanyakan ukuran pemain lokal, Asnawi Mangkualam sebenarnya tak mungil-mungil amat. Namun, di antara pemain naturalisasi yang ada saat ini, katakanlah seperti Jordi Amat, Elkan Baggott, dan Nathan Tjoe-A-On, bek berusia 24 tahun itu jadi terlihat lebih kecil.
Meski hanya setinggi 174 cm, pemain kepunyaan Port F.C, Thailand itu menjadi salah satu amunisi kunci Shin Tae-yong. Tak hanya tumpuan di lini belakang, eks bintang PSM Makassar itu juga kerap mendapat kepercayaan sebagai kapten tim.
Tebasannya pernah membuat pemain Manchester United, Alejandro Garnacho, berguli-guling saat Timnas Argentina melakoni laga persahabatan melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Juni 2023.
Egy Maulana Vikri
Ibarat cabai, dia adalah cabai rawit, pedas dan beringas. Gempurannya dari sayap membuat lini belakang lawan kocar-kacir. Untuk menghentikannya, winger jebolan Diklat Ragunan ini terpaksa harus ditebas.
Tekel lawan tak membuat nyali Egy ciut. Sebaliknya, pemain berpostur 170 cm ini terus menebar teror lewat gocekan serta liukan mautnya.
Bagi Shin Tae-yong, Egy adalah solusi. Walau tak melulu jadi starter, anak Medan kelahiran 7 Juli 2000 itu kerap mendatangkan tuah sebagai pemain pengganti.
Melawan Irak dan Filipina nanti, besar kemungkinan Shin Tae-yong akan kembali memberinya kesempatan dan itu tentu saja tak akan dilewatkan begitu saja oleh pengagum Lionel Messi itu.
Yakob Sayuri
Berjubelnya pemain naturalisi tak membuat Yakob Sayuri berkecil hati. Jagoan PSM Makassar ini tetap tampil sepenuh hati jika Shin Tae-yong memintanya berduel di sayap.
Liar dan beringas tak kenal takut, winger berusia 26 tahun itu tak pernah mundur sejangkal pun setiap kali harus berduel dengan bek-bek lawan bertubuh raksasa.
Dengan tinggi 170 cm, Yakob Sayuri justru semakin gesit melakukan sayatan baik dari sisi kiri maupun dari sisi kanan sesuai instruksi pelatih.
Gaya ngototnya di lapangan mengingatkan pen cinta sepak bola Tanah Air kepada pemain asal Papua lainnya yang juga idola Yakob Sayuri, Ortizan Solossa.
Kendati tenggelam di balik nama beken Asnawi Mangkualam dan Marselino Ferdinan, Yakob Sayuri 1000 persen siap berduel habis-habisan demi nama besar Timnas Indonesia.
Yance Sayuri
Dia adalah saudara kembar Yakob Sayuri. Seperti kebanyakan anak kembar, keduanya sulit dibedakan. Shin Tae-yong sendiri pernah terkecoh saat kali pertama bersua keduanya.
Soal posisi dalam skema permainan, keduanya juga sama-sama winger. Yang pasti, Yance Sayuri menambah panjang talenta berbakat asal Papua di Timnas Indonesia.
Memiliki tinggi 170 cm, Yance Sayuri kerap masuk panggilan timnas karena Shin Tae-yong memang membutuhkan tipikal sayap kuat dan lincah serta berani berduel.
Sayangnya, saat latihan perdana Timnas Indonesia kemarin Yance Sayuri dikabarkan mengalami cedera dan saat ini masih dalam penanganan tim medis.
Ini jelas kabar yang tak sedap bagi Shin Tae-yong dan penggemar Timnas Indonesia, mengingat Yance Sayuri sangat dibutuhkan dalam duel melawan Irak dan Filipina.
Baca Juga
Media Jerman: Biaya Transfer Kevin Diks dari FC Copenhagen ke Borussia Monchengladbach Relatif Rendah
Erick Thohir ke Reuters: Kami Akan Lanjutkan Program untuk Mengangkat Raksasa yang Tertidur Ini ke Peta Sepak Bola Dunia
Termasuk Sadio Mane, Ini 7 Pesepak Bola yang Banderolnya Makin Melorot Sejak Gabung Klub Arab Saudi