Bola.com, Jakarta - Borneo FC dan Bali United akan menjalani laga terakhir di BRI Liga 1 2023/2024. Kedua tim akan bertemu pada perebutan peringkat ketiga di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (30/5/2024).
Siapapun yang meraih kemenangan kali ini, akan menempati posisi ketiga Liga 1 musim ini. Kedua tim pun sama-sama sangat berambisi untuk bisa meraih kemenangan pada laga terakhir.
Pertemuan Bali United versus Borneo FC juga tidak kalah seru dibandingkan final leg kedua Championship Series BRI Liga 1 2023/2024, antara Madura United melawan Persib Bandung.
Melihat situasi ini, tercatat ada beberapa fakta menarik yang bisa dikulik dari pertemuan Borneo FC melawan Bali United. Berikut ini ulasan Bola.com.
Bali United Tak Pernah Menang Sejak BRI Liga 1 2022/2023
Borneo FC bagai batu kripton untuk Bali United dalam dua musim terakhir. Kekuatan Tim Serdadu Tridatu tiba-tiba melemah saat harus berhadapan dengan Borneo. Berbanding terbalik saat menghadapi Persib.
Bali United selalu tampil superior. Lima pertemuan, anak asuh Stefano Cugurra tersebut kalah empat kali dan imbang sekali. Itupun terjadi saat leg pertama perebutan juara ketiga Championship Series BRI Liga 1 2023/2024, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (25/5/2024).
Kali terakhir Bali United meraih kemenangan kontra Borneo FC terjadi saat BRI Liga 1 2021/2022. Ketika itu dengan sistem bubble di Bali, Tim Serdadu Tridatu menang tipis 2-1 dan Lerby Eliandri Pong Babu menjadi pahlawan kemenangan Bali United saat itu.
Lantas pertanyaannya, apakah karena faktor Stefano Lilipaly yang hengkang ke Borneo FC, hingga Bali United selalu kalah dalam dua musim terakhir?
Bali United 2 Kali Tumbang dengan Skor Telak
Pertemuan "saudara kandung" ini selalu menarik untuk dinantikan. Sepanjang sejarah bertemunya kedua tim, Bali United pernah mencatatkan kekalahan terbesar.
Di Liga 1 2019, Bali United kalah telak 0-6 dari Borneo FC. Pada musim lalu, giliran Ilija Spasojevic dkk. yang menumbangkan Borneo dengan skor telak 5-1. Namun jauh sebelumnya, pertemuan klub yang sama-sama berakar dari Samarinda tersebut sempat bertemu dan dimenangkan Borneo FC.
Tepatnya di ISC A 2016. Saat itu, Tim Pesut Etam yang masih bernama Pusamania Borneo FC mengalahkan Bali United yang masih memiliki embel-embel "Pusam" dengan skor telak 4-0 di Stadion Segiri Samarinda.
Borneo FC Tak Pernah Menang
Jika tidak ada sistem Championship Series, Borneo FC sudah memastikan gelar juara BRI Liga 1 sebelum kompetisi musim ini selesai.
Namun nyatanya, skuad asuhan Pieter Huistra tersebut hanya mampu menjadi juara reguler series saja. Setelah memastikan gelar juara reguler series, Tim Pesut Etam tidak pernah sekalipun meraih kemenangan.
Enam kekalahan dan satu hasil imbang menjadi raihan sumbang Felipe Cadenazzi dkk. Madura United yang lebih dulu membuat Borneo FC kalah saat itu dengan skor 0-4. Berlanjut menghadapi Arema FC, Persib Bandung, Dewa United, dan kembali dua kali kalah menghadapi Madura United di semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024, sebelum ditahan Bali United.
Bali United Susah Cetak Gol
Bali United menjadi tim yang Seret gol. Tujuh pertandingan musim ini dilalui Bali United tanpa mencetak sebiji gol pun.
Termasuk saat menghadapi Borneo FC pekan lalu. Perinciannya adalah empat kali pada laga kandang dan tiga laga tandang. Selain itu, operan silang menjadi pekerjaan rumah skuad asuhan Stefano Cugurra tersebut.
Padahal selama ditukangi Teco, Bali United selalu mengandalkan umpan silang saat melakukan serangan. Musim ini, Tim Serdadu Tridatu gagal melakukan umpan Silang sebanyak 358 Kali. Menjadi kan yang terbanyak di antara kontestan BRI Liga 1 lainnya.
Belum Tentu ke Kompetisi Asia
Meskipun berhasil meraih tempat ketiga, Bali United ataupun Borneo FC belum tentu bisa lolos ke kompetisi antar klub Asia. Selain karena jatah klub Indonesia yang hanya dua di kompetisi Asia dengan perincian satu klub di playoff Asia Champions League (ACL) 2 dan playoff Asia Challenge League.
Borneo FC dan Bali United sama-sama lolos verifikasi AFC. Namun dua tim yang lolos ke final yaitu Persib dan Madura United juga lolos verifikasi. Hal itu membuat Tim Pesut Etam atau Tim Serdadu Tridatu perlu menunggu sejenak.