Bola.com, Jakarta - Gerbong naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia belum berhenti. Setelah Tom Haye, Nathan Tjoe A-On, Ragnar Oratmangoen, masih ada sederet pemain kelahiran Belanda yang siap memakai seragam merah putih. Belakangan, ada YouTuber yang berhasil melakukan interview ekslusif dengan para pemain naturalisasi tersebut.
Bahkan ada juga pemain keturunan Indonesia di Belanda yang masih dalam proses menuju naturalisasi, dan berhasil di interview. Youtuber itu adalah Yussa Nugraha. Dia bisa dengan mudah melakukan wawancara dengan pemain naturalisasi kelahiran Belanda karena Yussa pernah menimba ilmu sepakbola di sana.
Yussa saat ini tercatat sebagai pemain Persis Solo. Namun, dia belum mendapatkan kesempatan bermain di Liga 1. Cedera lutut saat berkompetisi di level kelompok usia di Belanda membuatnya belum kembali ke performa terbaik. Kendati demikian, kini dia masih mereka beruntung pernah merasakan sepakbola Belanda.
Efeknya, kini dia punya kedekatan dengan para pemain Belanda yang dinaturalisasi Indonesia. Lewat kanal youtube, Yussa bisa dengan mudah berkomunikasi dengan bahasa Belanda. Baik yang sudah dinaturalisasi maupun belum. Seperti Nathan Tjoe A-On, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen dan masih banyak lagi pemain keturunan Indonesia yang ada di Belanda.
Senang Interview
Yussa mengaku jika para pemain itu terbuka menerima permintaan interview di kanal youtubenya. Karena dia menjelaskan jika fans sepakbola Indonesia sangat ingint tahu tentang profil para pemain itu.
“Saya lebih senang melakukan interview. Sama Jay Idzes sudah tiga kali. Dia baik, durasi interviewnya juga panjang. Sekitar 40 menit ke atas. Cerita pengalaman dan sebagainya. Dengan Ragnar juga tiga kali interview,” katanya dalam sesi wawancara di kanal youtube Hasani's Corner.
Beri Bocoran yang Segera Jadi WNI
Yussa juga terbuka memberikan informasi siapa saja pemain keturunan Indonesia yang segera jadi WNI (Warga Negara Indonesia). Dalam waktu dekat, dia menyebut Calvin Verdonk dan Jens Ravens yang segera menyusul mendapatkan paspor Indonesia.
“Calvin dan Jens, kami masih saling kontak. Dia bilang minggu depan dapat panggilan (ke Indonesia). Saya juga tahu beberapa pemain yang akan jadi WNI dari media di Indonesia. Lalu saya hubungi mereka, supaya suporter di Indonesia lebih mengenal dia,” sambungnya.
Dengan aktif di youtube, Yussa tampak lebih nyaman melakukan interview. Apalagi dia ikut mendukung program naturalisasi yang dilakukan PSSI. Karena, sisi positifnya terlihat. Timnas Indonesia jadi lebih kuat dan disegani di Asia. Buktinya, Timnas Indonesia mampu lolos ke 16 besar Piala Asia 2023. Sedangkan Timnas Indonesia U-23 berhasil menembus empat besar Piala Asia beberapa waktu lalu.
“Saya pikir tidak ada sisi negatifnya. Kedatangan mereka membawa perubahan. Karena membawa pengalaman dari Eropa yang level sepakbolanya lebih tinggi. Otomatis pemain di Indonesia bisa belajar dari mereka. Saya pikir pemain Indonesia sekarang lebih termotivasi,” terangnya.