Acara Perpisahan Kevin / Marcus Batal Digelar saat Indonesia Open 2024, Ini Alasannya

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 30 Mei 2024, 13:27 WIB
Marcus Fernaldi Gideon sempat memaksakan terus bermain pada game kedua yang membuat penampilannya tak berkembang. Hingga akhirnya dengan pertimbangan cederanya agar tak makin parah, Marcus pun berkonsultasi dengan Kevin Sanjaya untuk mundur pada interval game ketiga saat tertinggal 6-11. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - PBSI batal menggelar acara perpisahan untuk Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di sela-sela Indonesia Open 2024. 

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengatakan batalnya acara farewell party bagi Minions itu karena Marcus memiliki agenda yang tidak bisa ditinggalkan pada hari final turnamen tersebut.

Advertisement

Pada awalnya, acara perpisahan bagi Marcus/Kevin ini sedianya diselenggarakan di hari final perhelatan turnamen bulutangkis Indonesia Open. Turnamen level super 1000 tersebut bakal berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 4-9 Juni 2024.

"Kami merencanakan menggelar acara perpisahan bagi Minions pada hari final turnamen Kapal Api Indonesia Open. Sayangnya, pada hari itu Marcus berhalangan karena dia memiliki agenda lain yang tidak bisa ditunda," tutur Ricky, melalui rilis yang dari PBSI yang diterima Bola.com, Kamis (30/5/2024). 

 

2 dari 3 halaman

Bentuk Penghormatan

Di game kedua, situasi seperti game pertama kembali terulang. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga unggul saat interval dengan 11-6 dan kemudian terus unggul hingga posisi 19-16. (AFP/Ritzau Scanpix/Claus Fisker)

Menurut Ricky, dengan sendirinya acara perpisahan bagi pasangan yang sepanjang kariernya kerap mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia itu pun batal digelar.

"Karena Marcus tidak bisa hadir di acara perpisahan yang telah direncanakan oleh PBSI tersebut, maka acara perpisahan bagi Minions pun batal digelar," kata Ricky.

Ricky mengatakan acara perpisahan ini sebenarnya sebagai bentuk apresiasi, penghormatan, dan ucapan terima kasih PBSI kepada Marcus/Kevin atas prestasi dan dedikasi yang telah ditorehkan oleh pasangan berjulukan Minions tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Tradisi

Di babak 16 besar, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya akan menghadapi pemenang laga Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (Cina) dan Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Menurut Ricky, induk organisasi bulutangkis nasional ini ingin membuat semacam tradisi berupa acara seremoni spesial bagi pemain yang menyatakan gantung raket.

Sebelumnya, acara perpisahan serupa juga pernah diselenggarakan PBSI saat Greysia Polii, peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani, memutuskan pensiun.

Acara perpisahan bagi Greysia itu digelar di tengah penyelenggaraan turnamen Indonesia Open tahun 2022.

"Acara perpisahan ini sejatinya merupakan wujud apresiasi, penghormatan, dan ucapan terima kasih PBSI kepada Marcus/Kevin. Maklum, selama bermain, Minions itu telah mencatatkan prestasi dan dedikasi yang luar biasa bagi dunia bulutangkis Indonesia," sebut Ricky.