Surfing, Diving, dan Olahraga Ekstrem Lainnya Bisa Jadi Wadah Mempromosikan Wisata Petulangan di Indonesia

oleh Rizki Hidayat diperbarui 31 Mei 2024, 05:45 WIB
Seorang peselancar menaiki ombak di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Indonesia, 20 Februari 2023. Ombak Pantai Lhoknga yang besar dan garang telah terkenal di kalangan komunitas selancar lokal dan mancanegara. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pameran olahraga ekstrem, diving, olahraga air, dan outdoor adventure terbesar di Asia, Deep and Extreme Indonesia 2024 (DXI 2024), telah resmi dibuka.

DXI 2024 berlangsung di Hall A - B, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan pada 30 Mei hingga 2 Juni 2024. Pameran itu pun dibuka oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Vinsensius Jemadu.

Advertisement

DXI 2024 menjadi ajang promosi wisata petualangan yang ada di Indonesia melalui olahraga ekstrem. Mengusung tema Edge of Tomorrow: Dive Into the Depth of Extreme Sports, pameran DXI 2024 ingin memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjungnya.

Tujuan DXI 2024 tidak hanya memperkenalkan dan memperluas industri olahraga ekstrem lainnya, namun juga membuka pasar baru untuk memperkuat industri wisata di Indonesia.

"Alhamdulillah hari ini kita membuka kembali DXI. Kita bersyukur event ini bisa memberikan inspirasi kepada teman-teman, bahkan juga di daerah untuk bisa mengembangkan wisata-wisata selam, surfing, fishing yang mempunyai potensi luar biasa," ucap Vinsensius Jemadu dalam opening ceremony DXI 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

 

2 dari 4 halaman

Mempromosikan Pariwisata Indonesia

Pameran olahraga ekstrem, diving, olahraga air, dan outdoor adventure terbesar di Asia, Deep and Extreme Indonesia 2024 (DXI 2024) resmi dibuka, Kamis (30/5/2024). Pemeran itu berlangsung di Hall A - B, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan pada 30 Mei hingga 2 Juni 2024. (dok. DXI 2024)

Vinsensius berharap, adanya pameran DXI bisa menjadi ajang untuk mempromosikan potensi pariwisata Indonesia dalam hal olahraga ekstrem.

Menurutnya, kegiatan olahraga ekstrem seperti surfing masuk dalam kategori minat khusus, yang berpotensi menyumbang perekonomian negara dan lokal lewat pariwisata.

"Kalau kita lihat dari perspektif pariwisata kegiatan yang dirangkaikan dalam pameran DXI ini masuk kategori minat khusus. Sekarang paradigmanya kan sudah berubah tidak hanya quantity tetapi quality," lanjut Vinsensius.

 

3 dari 4 halaman

Memperkenalkan Destinasi Olahraga Ekstrem di Indonesia

Paragliding Trip of Indonesia (TROI) digelar kembali dan dimulai di Dhamasraya, Sumatera Barat (dok: Kemenpora)

Melalui DXI 2024, Indonesia dapat memperkenalkan destinasi-destinasi wisata yang dapat menjadi tempat untuk melaksanakan olahraga ekstrem, seperti surfing, paragliding, mountain biking, dan lain sebagainya.

"DXI 2024 bertujuan untuk menjadi platform promosi yang efektif bagi industri olahraga air, ekstrim dan outdoor lifestyle, serta menjadi wadah untuk memperkenalkan potensi wisata alam Indonesia yang kaya dan menantang," kata Presiden Direktur Dyandra Event Solutions, Michael Bayu Sumarijanto.

Bayu menambahkan, untuk pameran DXI tahun ini diikuti lebih dari 150 exhibitor yang terdiri dari berbagai macam komunitas hingga industri pendukung berbagai jenis olahraga ekstrem.

 

4 dari 4 halaman

Berbagai Acara Menarik

Surf-skate Indoor Park menjadi satu di antara kegiatan menarik yang bisa dijajal di Pameran olahraga ekstrem, diving, olahraga air, dan outdoor adventure terbesar di Asia, Deep and Extreme Indonesia 2024 (DXI 2024). Pemeran itu berlangsung di Hall A - B, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan pada 30 Mei hingga 2 Juni 2024. (dok. DXI 2024)

Untuk memeriahkan DXI 2024, berbagai kegiatan menarik telah disiapkan, beberapa di antaranya mencoba berbagai demonstrasi olahraga air, menjajal Surf-skate Indoor Park, hingga pameran perlengkapan olahraga ekstrem.

Pada tahun ini, DXI menargetkan kehadiran lebih dari 30.000 pengunjung dan transaksi sebesar Rp 12 miliar rupiah selama empat hari penyelenggaraan pameran.