Bola.com, Jakarta - Persib Bandung akhirnya berhasil menjadi juara BRI Liga 1 2023/2024 setelah menang agregat 6-1 atas Madura United dalam dua leg pertandingan final Championship Series. Persib menang 3-1 di markas Madura United lada leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024).
Sementara Borneo FC yang menjadi pemuncak klasemen regular series BRI Liga 1, akhirnya menjadi tim peringkat ketiga BRI Liga 1 2023/2024 Dalam laga kedua semifinal Championship Series, Kamis (30/5/2024), Borneo FC mengalahkan Bali United dengan skor 4-2 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sukses Borneo FC ini tentunya menjadi pelipur lara usai tersingkir dari semifinal kala bersua Persib Bandung.
"Saya sangat senang kami bisa mengakhiri musim seperti yang kami lakukan saat ini," kata Pieter Huistra, sang pelatih, memuji kinerja Stefano Lilipaly dan kawan-kawan.
Sebelumnya, Borneo FC juga menjadi tim yang paling kuat di reguler series Liga 1 2023/2024. Keberhasilan Borneo FC pastinya tak lepas dari kerja keras semua pemain, terlebih pilar asingnya yang berjaga di lini belakang yakni Silverio.
Nyaris tak tergantikan, bek tangguh ber-KTP Portugal itu tak pernah absen dalam 33 laga sepanjang musim ini bersama Pesut Etam.
Dalam sejarah kasta tertinggi Indonesia, khususnya beberapa musim terakhir di Liga 1, legiun asing yang menjadi andalan di lini belakang seperti Silverio cukup banyak. Beberapa di antaranya bahkan membawa timnya ke singgasana juara.
Siapa saja mereka, berikut informasinya:
Jaimerson da Silva Xavier (Persija)
Persija Jakarta tampil sebagai juara Liga 1 2018. Salah satu pemain yang berjasa di balik kegarangan Macan Kemayoran musim itu adalah Jaimerson da Silva Xavier.
Bek yang akrab disapa Jaime Xavier ini diangkut dari klub Brasil, Santa Cruz. Kehadiran defender yang saat ini berusia 34 tahun membuat jantung pertahan Macan Kemayoran kian membaja.
Meski hanya semusim, Jaime Xavier dikenang sebagai salah satu legiun asing yang sukses membawa Persija ke singgasana juara kasta tertinggi di Tanah Air.
Pemain yang juga pernah membela Madura United dan sejak 2022 merapat ke Persis Solo, hadir dalam 30 laga bersama Persija dengan torehan tujuh gol.
Willian Pacheco (Bali United)
Dua kali merengkuh juara bersama tim yang sama bukanlah pencapaian yang biasa. Namun, itulah istimewanya Willian Pacheco. Bersama Bali United, ia dua kali merengkuh dua gelar sarat gengsi, Liga 1 2019 dan 2021. Luar biasa!
Sebelum terbang ke Pulau Dewata pada 2019, tukang jagal berpaspor Brasil ini pernah mengadu nasib di Persija Jakarta. Sayang, setahun di sana, dari 2016 hingga 2017, Pacheco nihil gelar.
Keputusannya untuk mengamini pinangan Laskar Tridatu setelah dua tahun mengembara di Liga Malaysia bersama Selangor ternyata berbuah manis.
Sampai kapan pun, warga Bali, terlebih fans setia Bali United, tak akan pernah melupakan setiap tetes keringat bek yang kini telah melegenda itu.
Yuran Fernandes (PSM Makassar)
Sekian purnama menanti, PSM Makassar akhirnya kembali merasakan legitnya gelar antarklub paling bergengsi di Tanah Air. Tampil impresif sepanjang musim, Juki Eja mengukuhkan diri sebagai jawara Liga 1 2022/2023.
Yuran Fernandes, tak terbantahkan lagi, merupakan salah satu pemain yang sangat berjasa. Kerja kerasnya di lini belakang membuat PSM mampu mewujudkan ambisinya setelah puasa gelar sejak musim 1999/2000.
Yuran Fernandes diangkut dari negara yang sangat jauh, Cape Verde, pada 2022. Inilah kali pertama kelahiran 19 Oktober 1994 tersebut bertarung di liga Indonesia usai malang melintang di sejumlah klub di kampung halamannya.
Dua tahun bersama PSM, belum ada keinginan Yuran Fernandes untuk merapat ke klub lain. Ia masih setia di skuad Pasukan Ramang.
Alberto Rodriguez (Persib Bandung)
Tampil dalam 32 laga sepanjang musim ini dan sukses membawa Persib Bandung ke final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 adalah bukti kalau Alberto Rodríguez sosok maha penting di skuad besutan Bojan Hodak.
Pemain bertahan yang tingginya nyaris dua meter ini sebenarnya belum lama bergabung. Ia berlabuh di kandang Maung Bandung pada 2023 karena nama besar Pangeran Biru sampai ke telinganya saat bermain di klub Spanyol, Lugo.
Pengagum Carles Puyol itu tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dan langsung nyetel dengan skema 4-3-3 ala Bojan Hodak.
Bersama tiga karang Persib lainnya, yakni Nick Kuipers, Henhen Herdiana, dan Muhammad Hehanusa siap memahat sejarah setelah Persib tak pernah lagi naik podium kehormatan pada 2014 silam.