BRI Liga 1: Jodoh dengan Jawa Timur, Bojan Hodak Jadi Juara di Sidoarjo dan Madura

oleh Aditya Wany diperbarui 02 Jun 2024, 11:10 WIB
Pada kategori pelatih terbaik, penghargaan jatuh kepada juru taktik Persib Bandung, Bojan Hodak yang mampu membawa Maung Bandung menjadi juara Championship Series. Tangan dinginnya mampu membawa Persib bangkit dari krisis saat diitinggalkan pelatih Luis Milla hingga akhirnya membawa timnya finis di posisi runner-up reguler series. Selain trofi, Bojan Hodak juga berhak atas hadiah uang sebesar Rp150 juta. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Bojan Hodak baru saja membawa Persib Bandung menjuarai BRI Liga 1 2023/2024. Dia adalah pelatih asing pertama yang mempersembahkan trofi kompetisi kasta teratas untuk Maung Bandung.

Tapi, ada catatan menarik lain yang menyertai prestasi arsitek berpaspor Kroasia itu. Dia tercatat sudah dua kali mengangkat trofi juara di Indonesia dan semuanya terjadi di Jawa Timur.

Advertisement

Kali pertama Bojan Hodak jadi juara di Indonesia adalah saat membawa Timnas Malaysia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2018. Saat itu, turnamen tersebut digelar di Sidoarjo.

Terbaru, Bojan Hodak mengalahkan Madura United dengan skor 3-1 dalam leg kedua final championship series Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024).

Jadi, apakah Bojan Hodak memiliki keberuntungan saat menjalani pertandingan final di Jawa Timur?

“Saya tidak tahu apakah itu keberuntungan atau tidak, tetapi itu bagus. Jawa Timur jadi tempat saya juara. Saya mendapatkan hasil yang baik dan kami merayakannya. Perjalanan kami tidak mudah untuk mencapai ini,” kata Bojan Hodak kepada Bola.com.

 

2 dari 4 halaman

Rekam Jejak Bojan Hodak

Pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak saat menghadiri konferensi pers di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Kamis (30/5/2024) jelang laga leg kedua final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 menghadapi Madura United, Jumat, 31 Mei 2024. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatih berusia 53 tahun itu pernah menjalani momen manis saat menangani Timnas Malaysia U-19. 2018. Itu dimulai dari babak penyisihan dengan tergabung di Grup B bersaing dengan Myanmar, Kamboja, Timor-Leste, dan Brunei Darussalam.

Malaysia U-19 mampu menjadi juara Grup B dengan hasil tak terkalahkan dalam empat laga. Mereka meraih tiga menang dan satu seri yang artinya mengantongi 10 poin di fase grup.

Di sisi lain, Timnas Indonesia U-19 yang berstatus tuan rumah bersaing di Grup A bersama Thailand, Vietnam, Laos, Filipina, dan Singapura. Sayangnya, Garuda Muda menduduki posisi runner-up Grup A di bawah Thailand.

Hasil itu membuat Malaysia U-19 berjumpa dengan Timnas Indonesia U-19 di semifinal. Duel ini berlangsung sangat sengit hingga laga berakhir 1-1 di waktu normal. Laga dilanjutkan ke babak adu penalti dan hasilnya Malaysia U-19 menang 3-2.

Di momen itu, Bojan Hodak menyaksikan tekanan langsung suporter tuan rumah. Bahkan, para pemain Malaysia U-19 terjebak di stadion setelah pertadingan karena amarah suporter Timnas Indonesia U-19 melihat timnya kalah.

Malaysia kemudian berjumpa dengan Myanmar, tim yang sudah mereka kalahkan di fase grup. Laga final berakhir 4-3 untuk Malaysia yang akhirnya keluar sebagai juara Piala AFF U-19 2018.

 

3 dari 4 halaman

Kembali ke Indonesia pada 2023

Bojan Hodak pun kembali ke Indonesia pada 2023, kali ini dia menangani Persib Bandung yang telah ditinggalkan pelatih Luis Milla.

Per 26 Juli 2024, Hodak menjadi pelatih Maung Bandung yang saat itu ada di peringkat ke-16 dengan tiga poin dari empat laga BRI Liga 1 2023/2024.

Pada mulanya, pelatih asal Kroasia itu tidak langsung mendapat kemudahan membawa Persib menang. Namun, tim asal Kota Kembang itu mampu bersaing di papan atas. Total mencetak 65 gol yang jadi angka terbanyak di regular series, Persib finish di posisi runner-up.

David da Silva dkk. mampu menang dengan skor agregat 4-1 saat bersua Bali United dalam dua leg semifinal.

 

 

4 dari 4 halaman

Bawa Persib Juara

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak (tengah) melayani para fans untuk berfoto bersama di sela perayaan Persib Bandung menjuarai Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 usai mengalahkan Madura United pada final leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (31/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Mereka pun menghadapi Madura United yang membuat kejutan dengan menang agregat 4-2 atas juara regular series, Borneo FC.

Di leg pertama final, Persib sukses menang 3-0 atas Madura United (26/5/2024). Pertandingan leg kedua berakhir 3-1 untuk Persib di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024). Agregat kemenangan 6-1 membuat Persib dinobatkan sebagai kampiun Liga 1 musim ini.

Apa yang dilakukan Bojan Hodak ini membuat banyak pihak kagum. Sebab, diamampu mengangkat Persib dari papan bawah hingga menjadi juara.

“Saya melakukan sesuatu yang biasanya saya lakukan di klub dan anak asuh saya memberikan reaksi yang bagus dan pada akhirnya Anda melihat tim ini. Saya lihat mereka semua adalah pemain yang bagus,” ucapnya.

Bojan Hodak sendiri memiliki rekam jejak yang cukup panjang. Dia pernah menjadi pelatih Phnom Penh yang akhirnya meraih prestasi gelar juara Liga Kamboja 2011.

Setelah itu, dia lebih banyak berkarier di Malaysia. Bersama Kelantan pada 2012-2013, Hodak meraih satu gelar Malaysia Super League (MSL) dan dua gelar Piala FA Malaysia.

Lalu, dia melatih klub raksasa Malaysia, Johor Darul Ta’zim. Di klub itu pun, Bojan Hodak menjuarai MSL 2015.

Kariernya semakin gemilang sebagai pelatih di Malaysia hingga bisa membawa Kuala Lumpur City ke final Piala AFC pada 2022. Dan kini, dia menambah trofi bersama Persib di BRI Liga 1 2023/2024.

Berita Terkait