Rekor Unik Persib, Satu-Satunya Klub Indonesia yang Juara dengan 3 Nama Kompetisi Berbeda

oleh Aditya Wany diperbarui 02 Jun 2024, 11:30 WIB
Persib Bandung - Victor Igbonefo, David da Silva, Ciro Alves, Dedi Kusnandar (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Persib Bandung resmi jadi juara BRI Liga 1 2023/2024. Tim asal Kota Kembang itu sukses menang agregat 6-1 atas Madura United dalam laga final championship series.

Prestasi ini rupanya menambah rekor baru dalam dunia sepak bola Indonesia. Persib jadi satu-satunya klub yang pernah menjuarai kompetisi kasta teratas Indonesia dengan tiga nama yang berbeda.

Advertisement

Catatan ini dimulai pada 1994-1995 atau musim pertama Liga Indonesia (Ligina) yang merupakan hasil peleburan Perserikatan dan Galatama. Di musim pertama itu, hasil babak penyisihan sebenarnya tidak terlalu bagus buat Persib.

Mereka harus puas finis posisi runner-up Divisi Barat di bawah Pelita Jaya. Persib 69 poin dari 32 pertandingan. Tapi, itu sudah cukup untuk mengantar ke babak berikutnya.

Kali ini, Persib masuk Grup B dan harus bersaing Petrokimia Putra, ASGS, dan Medan Jaya. Hasilnya sangat baik dengan tidak terkalahkan dalam tiga laga dan berstatus juara Grup B untuk melaju ke semifinal.

Di semifinal, Persib mampu menaklukkan Barito Putera dengan skor tipis 1-0 (28/7/1995). Itu jadi modal berharga buat mereka untuk menjadi juara. Apalagi, Pelita Jaya yang merupakan peringkat pertama Divisi Barat gagal ke empat besar.

Mereka sukses mengalahkan Petrokimia Putra dengan skor 1-0 dalam partai final pada 30 Juli 1995. Persib pun tercatat sebagai klub pertama yang menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia.

 

2 dari 4 halaman

Indonesia Super League (ISL)

Ada perubahan strata komposisi kasta teratas Indonesia sejak 2008-2009. Divisi Utama dijadikan sebagai klub kasta kedua, sedangkan kasta tertinggi diberi nama Indonesia Super League (ISL).

Kiprah Persib jadi catatan sejarah pada edisi 2014. Lagi-lagi, mereka berstatus runner-up di Grup Barat dengan 41 poin dari 20 pertandingan. Maung Bandung harus puas ada di bawah Arema yang ada di puncak dengan 46 poin.

Babak selanjutnya masih menggunakan format kandang-tandang. Persib masuk Grup B dan bersaing dengan Pelita Bandung Raya (PBR), Mitra Kukar, dan Persebaya (kini Bhayangkara FC).

Hasilnya, Persib kembali menjadi juara Grup B. Status itu membuat mereka berjumpa runner-up Grup A, yakni Arema FC, di semifinal. Kali ini, Persib sukses mengalahkan Arema dengan skor 3-1 sampai pertandingan 120 menit.

Di final, Persib harus menghadapi Persipura Jayapura yang berstatus juara bertahan sekaligus kolektor tiga gelar ISL. Duel itu sempat berakhir 2-2 (7/11/2014). Laga dilanjutkan sampai 120 menit dan hasil tetap sama.

Pemenang akhirnya ditentukan lewat babak adu penalti. Di bawah arahan pelatih Djadjang Nurdjaman, Persib sukses menang 5-3 dan menjadi juara ISL 2014.

 

3 dari 4 halaman

Era Liga 1

Memasuki tahun 2017, ISL secara resmi diganti menjadi Liga 1. Dan musim ini, Persib sebenarnya gagal finis di puncak klasemen BRI Liga 1 2023/2024.

Kali ini, namanya adalah regular series dan mereka harus puas dengan posisi runner-up di bawah Borneo FC. Namun, itu sudah cukup untuk melaju ke championship series.

David da Silva dkk. mampu menang dengan skor agregat 4-1 saat bersua Bali United dalam dua leg semifinal. Mereka pun menghadapi Madura United yang membuat kejutan dengan menang agregat 4-2 atas juara regular series, Borneo FC.

Di leg pertama final, Persib sukses menang 3-0 atas Madura United (26/5/2024). Pertandingan leg kedua berakhir 3-1 untuk Persib di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024). Agregat kemenangan 6-1 membuat Persib dinobatkan sebagai kampiun Liga 1 musim ini.

 

4 dari 4 halaman

Juara Ligina, ISL, dan Liga 1

Segenap masyarakat Jawa Barat khusunya di kota Bandung larut dalam euforia keberhasilan Persib Bandung menjadi juara BRI Liga 1 2024. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Prestasi terbaru ini membuat Persib jadi satu-satunya klub yang menjuarai Ligina, ISL, dan Liga 1. Rekor ini belum pernah dibukukan oleh klub-klub lain sebelumnya.

Bicara sejak 1994-1995, sebenarnya ada Persipura Jayapura yang malah memenangkan empat kompetisi kasta teratas Indonesia. Namun, mereka hanya menjadi juara di dua nama kompetisi berbeda.

Pertama adalah Divisi Utama 2005 yang berada di bawah arahan pelatih Rahmad Darmawan. Lalu, ada Jacksen Tiago yang membawa Persipura juara musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2023. Namun, semuanya dengan nama ISL.

Berita Terkait