Persib Kampiun BRI Liga 1, Momen Pelatih Kroasia Juara Liga di 3 Negara ASEAN Berbeda

oleh Aditya Wany diperbarui 02 Jun 2024, 19:15 WIB
Pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak saat menghadiri konferensi pers di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Kamis (30/5/2024) jelang laga leg kedua final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 menghadapi Madura United, Jumat, 31 Mei 2024. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Bandung - Bojan Hodak sedang menjadi sorotan publik pencinta sepak bola nasional. Pelatih berpaspor Kroasia baru saja membawa Persib Bandung menjuarai BRI Liga 1 2023/2024.

Trofi itu melengkapi catatan prestasi gemilang Bojan Hodak sepanjang kariernya sebagai pelatih. Dia sudah empat kali juara liga dan semuanya diraih di tiga negara ASEAN atau Asia Tenggara yang berbeda.

Advertisement

Kali pertama Bojan Hodak mempersembahkan juara liga adalah saat menangani klub Kamboja, Phnom Penh Crown. Cuma sebentar di sana, dia sukses mempersembahkah trofi Liga Kamboja 2011.

Setelah itu, pelatih kelahiran Zagreb tersebut lebih banyak berkarier di Malaysia. Dia bahkan sudah dua kali memberi gelar Malaysia Super League (MSL), kompetisi kasta teratas Malaysia, untuk dua klub yang berbeda.

Pada 2012, Bojan Hodak bergabung dengan Kelantan dengan status pelatih pengganti. Kelantan baru saja ditinggal oleh Peter Butler. Hodak datang pada 2 Maret 2012 saat MSL sedang bergulir.

2 dari 4 halaman

Jadi Pengganti di Kelantan hingga JDT

Pada kategori pelatih terbaik, penghargaan jatuh kepada juru taktik Persib Bandung, Bojan Hodak yang mampu membawa Maung Bandung menjadi juara Championship Series. Tangan dinginnya mampu membawa Persib bangkit dari krisis saat diitinggalkan pelatih Luis Milla hingga akhirnya membawa timnya finis di posisi runner-up reguler series. Selain trofi, Bojan Hodak juga berhak atas hadiah uang sebesar Rp150 juta. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Hasil akhir musim menunjukkan Kelantan sukses jadi juara MSL 2012. Hodak tercatat selama dua musim berada di kelantan. Selain MSL 2012, dia juga menyumbang trofi Piala FA Malaysia 2012 dan 2013.

Memasuki musim 2014, Bojan hijrah ke Johor Darul Ta’zim (JDT). Lagi-lagi, dia datang dengan status pelatih pengganti mulai April 2014. Trofi MSL 2014 pun berakhir direngkuh JDT yang merupakan trofi liga pertama mereka.

Menariknya, kemenangan MSL 2014 itu jadi cerita awal dominasi JDT di kompetisi kasta teratas Malaysia. JDT masih terus menjuarai MSL selama 10 musim berturut-turut sampai terakhir pada 2023 lalu.

Bojan Hodak juga sempat memberikan trofi Malaysia Charity Shield 2015. Itu merupakan ajang yang mempertemukan MSL 2014 dan Piala Malaysia 2014. JDT sukses mengalahkan Penang dengan skor 2-0.

3 dari 4 halaman

Tim Nasional Malaysia

Pelatih Timnas Malaysia U-19, Bojan Hodak. (Bola.com/Aditya Wany)

Setelah itu, Bojan Hodak masih sempat meraih sejumlah trofi di Malaysia, namun bukan kompetisi liga. Dia membawa Timnas Malaysia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2018 di Sidoarjo.

Bojan Hodak kemudian mencoba peruntungan dengan menangani PSM Makassar yang jadi klub Indonesia pertamanya pada 2020. Sayangnya, Liga 1 2020 saat itu dihentikan karena pandemi dan Hodak keluar karena ketidakjelasan kompetisi.

Pelatih berusia 53 tahun itu kemudian kembali ke Malaysia dengan menjadi arsitek Kuala Lumpur City pada 2021-2023. Tak ada trofi MSL, namun dia mempersembahkan juara Piala Malaysia 2021 dan masuk final Piala AFC 2022 yang akhirnya jadi runner-up.

4 dari 4 halaman

Persib

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak saat laga leg 1 final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (26/05/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bojan Hodak pun kembali ke Indonesia pada 2023, kali ini dia menangani Persib Bandung yang telah ditinggalkan pelatih Luis Milla.

Per 26 Juli 2024, Hodak menjadi pelatih Maung Bandung yang saat itu ada di peringkat ke-16 dengan tiga poin dari empat laga BRI Liga 1 2023/2024.

Pada mulanya, pelatih asal Kroasia itu tidak langsung mendapat kemudahan membawa Persib menang. Namun, tim asal Kota Kembang itu mampu bersaing di papan atas. Total mencetak 65 gol yang jadi angka terbanyak di regular series, Persib finish di posisi runner-up.

David da Silva dkk. mampu menang dengan skor agregat 4-1 saat bersua Bali United dalam dua leg semifinal. Mereka pun menghadapi Madura United yang membuat kejutan dengan menang agregat 4-2 atas juara regular series, Borneo FC.

Di leg pertama final, Persib sukses menang 3-0 atas Madura United (26/5/2024). Pertandingan leg kedua berakhir 3-1 untuk Persib di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024).

Agregat kemenangan 6-1 membuat Persib dinobatkan sebagai kampiun Liga 1 musim ini. Total, kini dia sudah meraih empat trofi liga kasta teratas dengan bersama empat klub di tiga negara yang berbeda.  

Berita Terkait