Bola.com, Jakarta - Ousmane Maiket Camara menarik perhatian belakangan ini. Latar belakang striker berusia 16 tahun ini cukup menarik untuk disimak.
Ousmane Maiket Camara yang sempat mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia U-20 memiliki garis keturunan Guinea dari sang ayah. Sementara sang ibu orang Indonesia asli.
Sosok Ousmane Maiket Camara pun cukup menarik perhatian. Posisinya sebagai striker dan posturnya yang mencapai 184 cm menjanjikan hal menarik di masa depan.
Bola.com sempat melakukan wawancara secara eksklusif dengan Ousmane Maiket Camara. Di sini, Ousmane bercerita banyak soal masa kecilnya dan cita-cita besarnya bersama Timnas Indonesia.
Simak wawancara lengkapnya di bawah ini.
Latar Belakang Keluarga
Ousmane, ceritakan dong mengenai latar belakang kami dan keluarga kamu?
Saya lahir 2007 di Indonesia. Ibu saya orang Indonesia dan ayah saya orang Guinea. Ayah dulu pemain bola juga, pernah di Persiwa Wamena sama Perseru Serui sekitar 2006.Ayah saya namanya Camara Aboubacar Maiket, waktu itu Persiwa masih di Divisi Satu. Ayah teman dekatnya Ricardo Salampessy di Persiwa.
Sejak kapan kamu menyukai sepak bola, dan kapan mulai berlatih secara serius?
Mulai latihan belum masuk TK, ikut ayah latihan sama teman-temannya, saya ikut latihan bareng mereka. Lalu dimasukkan ke SSB di Ciledug. Lama-lama suka sama sepak bola, nyaman terus main sampai sekarang.
Sebagai mantan pemain profesional, ayahmu mengarahkan kamu untuk menjadi pesepakbola juga?
Ayah mengarahkan, tapi ini keinginan diri saya sendiri saya. Ayah tidak mau memaksakan, terserah saya saja. Saya senang juga dengan sepak bola ya jadi main bola aja deh
Menuju Timnas Indonesia U-20
Kamu sempat masuk ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20. Ceritain dong bagaimana proses seleksinya saat itu?
Waktu itu ada seleksi untuk umum di Yogyakarta dari Timnas Indonesia U-20. Saya mau ikut, JK Academy juga menyuruh saya ikut. Waktu itu seleksinya di Mandala Krida. Saya disuruh daftar, besok paginya berangkat untuk seleksi. Saya main 10 menit mungkin di seleksi iti, setelah itu saya ditanya tinggi berapa usia berapa sama Coach Indra dan Coach Nova juga. Saya juga diajak foto sama Coach Indra. Beberapa hari kemudian, coach saya Roberto Kwateh ditelepon dan saya disuruh ke Jakarta. Yang terpilih dari Jogja dua orang saja saat itu.
Kamu sempat latihan dengan Timnas Indonesia U-20 di Jakarta, tapi tidak dibawa ke Como dan Maurice Revello Tournament, kira-kira apa alasannya?
Alasan tidak tahu kenapa, tapi tidak papa kan itu keputusan pelatih juga. Saya bertekad mau ikut ke Piala AFF U-19 Surabaya, nanti setelah mereka balik dari Prancis, saya langsung ikut ke Surabaya. Iya target saya bisa tampil di Piala AFF U-19, terus nanti ke senior juga. Saya di Jogja untuk persiapkan diri, untuk ikut latihan di sana. Daripada nanti performa menurun, lebih baik saya ke sana.
Tantangan dan Harapan Pemain Keturunan
Semakin kesini semakin banyak pemain keturunan yang mendapatkan kesempatan di Timnas Indonesia berbagai level. Pendapat kami bagaimana?
Senang juga sih, saya juga harus bersaing dengan pemain bagus lain di Timnas. Saya juga masih harus belajar lagi.
Oh iya, Timnas Indonesia U-23 sempat ketemu dengan Guina di play-off Olimpiade 2024 Paris. Ada cerita seru tidak soal pertandingan itu?
Kemarin santai saja, cuma yang ribet itu teman-teman waktu nobar. Ada pemain Guinea yang namanya Ousmane Camara juga. Waktu nama itu disebut mereka langsung tepuk tangan dan teriak-teriak gitu. Tidak begitu mengikuti sepak bola Guinea, saya tahunya si Illaix Moriba itu yang pernah main di Barcelona.
Striker Masa Depan
Sekarang posisi kamu adalah striker, posisi itu sudah dijalani sejak kecil?
Dari kecil jadi striker terus, soalnya sukanya ngegolin aja dari kecil. Kalau idola Neymar. Saya kebetulan juga bisa main di winger kiri, kanan, striker, dan nomor 10 juga di posisi gelandang serang.
Mau tahu dong apa harapan kamu ke depan?
"Ke depan semoga saya bisa tembus Timnas Indonesia, bisa ke Piala Dunia juga. Nanti juga akan ada Piala Duni U-20 juga, semoga indonesia bisa ikut dan saya bisa ikut di sana. Sama ingin main di Eropa, kaya di tim favoritku, Barcelona.