Bola.com, Jakarta - Keberhasilan bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, membantu timnya Venezia merebut satu tiket promosi ke kasta tertinggi Liga Italia atau Serie A musim depan disambut dengan gegap gempita di Tanah Air.
Kesuksesan itu diraih Jay Idzes seusai membawa Venezia menang 1-0 atas Cremonze pada fase final leg kedua play-off promosi Serie A 2023/2024 di Pier Luigi Penzo Stadium, Senin (3/6/2024) dini hari WIB.
Dengan kemenangan ini, Venezia menemani dua kontestan Serie B lainnya yang sudah terlebih dahulu mengamankan tiket promosi ke Serie A, yakni Parma yang berstatus juara dan Como 1907 dengan predikat runner-up.
Pengamat sepak bola Indonesia melihat bahwa kesuksesan yang diukir Jay Idzes ini memiliki dampak positif bagi dunia kulit bundar di Tanah Air. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Pelecut Semangat
Mantan pelatih Persik Kediri, Aris Budi Sulistyo, mengapresiasi kesuksesan bek Timnas Indonesia itu yang sukses mengukir pencapaian impresif sebagai pesepak bola Indonesia pertama yang membawa timnya promosi ke Serie A.
Menurut Aris Budi, kisah sukses seperti ini semestinya bisa menjadi inspirasi bagi para pemain lainnya. Dia berharap, para penggawa Timnas Indonesia bisa mengikuti jejak Jay Idzes berkarier di kompetisi elite.
“Kini, Jay Idzes memiliki label sebagai pemain dengan status warga negara Indonesia pertama yang sukses membawa timnya promosi ke Serie A,” kata Aris Budi kepada Bola.com, Senin (3/6/2024).
“Menurut saya, ini bisa menjadi sebuah pelecut bagi pemain-pemain lainnya, baik yang berstatus naturalisasi maupun lokal, agar bisa berkompetisi di negara yang kompetisi sepak bolanya lebih maju dari Indonesia,” imbuhnya.
Bisa Mampir Dong
Selain itu, lelaki yang sempat tampil di Liga Champions Asia bersama Persik Kediri ini juga melihat potensi lainnya yang bisa dimaksimalkan saat Jay Idzes nantinya beredar di Serie A bersama Venezia.
Hal ini tentu akan menambah pamor Serie A di Indonesia. Sehingga, klub-klub asal Italia, terutama Venezia, bisa berbondong-bondong datang untuk menggelar ajang pramusimnya di Indonesia.
Sehingga, terjadi simbiosis mutualisme antara kedua pihak. Di satu sisi, Serie A mendapatkan atensi yang lebih besar, sedangkan pesepak bola di Indonesia bisa merasakan laga persahabatan melawan klub Italia.
“Mungkin suatu saat klub-klub asal Italia bisa berkunjung ke Indonesia. Meskipun hanya sekadar menumpang pramusim sebentar, tapi setidaknya bisa menjadi ajang belajar sekaligus support moral para pesepak bola Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga
Gosip Transfer Kevin Diks Makin Kencang, Wartawan Jerman Bocorkan Kapan Sang Bek Timnas Indonesia Pindah ke Monchengladbach
Zanadin Fariz Pede Bawa Timnas Indonesia Bersaing di Piala AFF 2024: Tak Minder meski Mayoritas U-22
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024