Soal Kasus Pengeroyokan Wasit oleh Beberapa Pemain Liga 1, PSSI Serahkan Kepada Asprov Jateng

oleh Hery Kurniawan diperbarui 03 Jun 2024, 19:15 WIB
Pemain Barito Putera, Bayu Pradana (kiri) berebut bola dengan pemain Persija Jakarta, Michael Krmencik pada laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (22/02/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, berkomentar terkait dengan kericuhan yang terjadi dalam sebuah Turnamen Antar Kampung di Kabupaten, Semarang, Jawa Tengah belum lama ini.

Menurut informasi yang beredar, beberapa pemain Liga 1 terlibat dalam kerusuhan itu. Seperti ada Hery Susilo, Bayu Pradana, Wahyu Wijiastanto, dan beberapa pemain yang lain.

Advertisement

Arya Sinulingga menyerahkan kasus itu ke Asprov PSSI Jawa Tengah. Sebab, lokasi kejadian itu ada di Jawa Tengah dan kompetisi yang diikuti para pemain itu bukan kompetisi resmi yang dikelola organisasinya.

"Itu kan sudah ditangani PSSI Jawa Tengah di bawah kewenangan mereka. Namanya Tarkam kan dia semua turnamen di provinsi atau kabupaten lapor ke PSSI setempat, kita serahkan saja ke mereka," ujar Arya Sinulingga saat ditemui usai menghadiri acara Sphere of Momentum Special Collaboration With Timnas Indonesia di Sogo, Plaza Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2024).

2 dari 4 halaman

Viral

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga dalam Sphere of Momentum Special Collaboration With Timnas Indonesia di Sogo, Plaza Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2024). (Bola.com/Hery Kurniawan)

Linimasa media sosial belakangan ini ramai dengan kericuhan pertandingan turnamen Tarkam (Antar Kampung) yang melibatkan sejumlah pemain aktif dari klub profesional di Liga 1. Bahkan, beberapa di antaranya adalah eks pemain Timnas Indonesia.

Dalam sejumlah video yang diunggah di media sosial termasuk akun Instagram Forumwasitindonesia, insiden kericuhan ini tak hanya melibatkan perselisihan antarpemain, tetapi juga insiden pengeroyokan terhadap wasit yang bertugas.

Peristiwa ini terjadi dalam pertandingan yang mempertemukan antara PS Putra Bakti melawan PS Ar Rafi pada babak final Turnamen Sepak Bola Bener Bersatu Cup 3 yang memperebutkan Piala Bupati Kabupaten Semarang.

Laga yang berakhir ricuh itu belakangan diketahui berlangsung di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang belum lama ini.

3 dari 4 halaman

Bertabur Bintang

Kapten Timnas Indonesia, Wahyu Wijiastanto, saat menghadapi Irak di Grup C kualifikasi Piala Asia 2015 yang digelar di Dubai, 6 Februari 2013 (KARIM SAHIB / AFP)

Putra Bakti FC Patemon diperkuat oleh sejumlah pemain Liga 1 seperti Bayu Pradana, Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, Wahyu Prasetyo, Joko Ribowo, Komarudin, hingga Ilham Mahendra.

Selain itu, mantan kapten Timnas Indonesia, Wahyu Wijiastanto, juga membela Putra Bakti FC Patemon di Piala Bupati Semarang.

4 dari 4 halaman

Sanksi dari Asprov

Lebih lanjut, PSSI pusat menurut Arya Sinulingga menyerahkan kasus itu ke Asprov PSSI Jawa Tengah. Segala rekomendasi dari mereka akan diterapkan.

Terutama soal kemungkinan sanksi kepada para pemain yang terbukti melakukan pengeroyokan kepada wasit pada Tarkam tersebut.

"Nanti rekomendasi dari Asprov PSSI Jateng. Kan itu di luar Liga 1, Liga 2, Liga 3, di luar kompetisi yang dibangun kami," jelas Arya. 

Berita Terkait