Bola.com, Jakarta - Persib Bandung menuntaskan ambisi kerinduan menjadi juara di kancah kompetisi tertinggi Indonesia. Periode 10 tahunan menjadi kenyataan, setelah tim kebanggaan warga Kota Kembang ini menumbangkan Madura United, dengan skor agregat 6-1.
Pada laga pertama di Si Jalak Harupat, Persib Bandung unggul 3-0. Lantas, pasukan Bojan Hodak menang 3-1 ketika melawat ke markas MU. Hasil tersebut membuat Si Biru menjadi juara BRI Liga 1 2023/2024, mengulangi catatan musim 1994/1995 dan 2014.
Banyak hal menjadi perhatian masyarakat ketika perayaan kemenangan Persib Bandung, terutama setelah parade dari Pasteur ke Gedung Sate. Satu di antara yang menarik adalah ungkapan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar.
Sindir PSSI
Umuh menyindir PSSI dengan beberapa poin. Umuh Muchtar menegaskan kebanggaannya karena mengklaim, Persib Bandung sukses meraih juara tanpa rekayasa.
“Asli juaranya, tanpa rekayasa, inilah Persib. Karena dukungan kalian juga. Kalian tertib. Kalian makin dewasa. Nanti kalau ada pertandingan lagi, Persib jangan didenda lagi. Kemarin saja Rp 200 juta. Tapi saya tidak menyalahkan kalian. Yang salah tetap di PSSI,” tegas Umuh..“Saya bilang orang gila, kenapa Persib didenda? Orang sudah tidak ada masalah. Aman tertib semua, tidak ada masalah, didenda Rp 200 juta. Bukan masalah dendanya, tapi keterlaluan,” jelasnya.
Penasaran kan dengan apa saja konten menarik terkait Persib Bandung, yuk simak 5 konten paling menyedot perhatian publik :
Konten Menarik
1. Persib Kena Denda, Umuh Muchtar Salahkan PSSI di Hadapan Bobotoh
2. Umuh Muchtar Syukuran Setelah Persib Jadi yang Terbaik di Indonesia: Tidak Sedikit Uang yang Saya Keluarkan, Istri Rela dan Keluarga Rida
3. Tiga Pemain Asing yang Jadi Pembeda Meski Baru Masuk Putaraan Kedua BRI Liga 1: Stefano Beltrame Tokcer Langsung Juara di Persib
4. Tiga Pemain Asing yang Layak Jadi Rebutan di Bursa Transfer Liga 1 2024/2025: Banyak Potensi dari Klub Degradasi
5. Rekor Unik Persib, Satu-Satunya Klub Indonesia yang Juara dengan 3 Nama Kompetisi Berbeda