Bola.com, Jakarta Manchester United dikabarkan mengalami pukulan telak terkait masa depan salah satu pemain mudanya, Omari Forson.
Situasi ini datang di tengah fokus klub yang sedang memprioritaskan masa depan Erik ten Hag.
Dengan adanya tim operasional sepak bola yang baru, MU dapat melanjutkan proses perekrutan pemain baru dan menyelesaikan masalah kontrak yang belum terselesaikan.
Beberapa pemain senior seperti Raphael Varane dan Anthony Martial telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan meninggalkan klub setelah kontrak mereka berakhir musim ini. Namun, situasi yang lebih kompleks dihadapi oleh beberapa pemain muda, termasuk jebolan akademi, Omari Forson.
Forson, pemain sayap berusia 20 tahun, dikabarkan telah mempertimbangkan masa depannya di MU dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun ada kemungkinan bermain di bawah pelatih kepala yang berbeda, Forson tampaknya lebih fokus pada perkembangan kariernya.
Catatan Bermain
Pada musim 2023-24, Forson hanya mendapatkan satu kesempatan bermain sebagai starter dan enam kali sebagai pemain pengganti di semua kompetisi. Kesempatan bermain sebagai starter satu-satunya adalah saat kalah 2-1 dari Fulham pada bulan Februari.
Meskipun Forson berhasil menyumbangkan satu assist penting dalam kemenangan 4-3 atas Wolverhampton Wanderers di awal bulan tersebut, performanya tidak cukup untuk memberinya tempat sebagai pemain pengganti sejak Maret dan seterusnya.
Secara keseluruhan, Forson hanya tampil selama 87 menit di bawah asuhan Ten Hag sepanjang musim ini. Minimnya waktu bermain ini tampaknya menjadi alasan utama di balik keputusan Forson untuk mempertimbangkan masa depannya di luar Old Trafford.
Berkembang Signifikan
Dia tidak memiliki keyakinan bahwa dia akan berkembang secara signifikan di bawah asuhan pelatih asal Belanda itu atau bahkan penggantinya musim depan.
Meskipun tidak ada klub tertentu yang disebutkan sebagai tujuan potensial, Forson pasti akan menarik minat dari klub-klub baik di dalam negeri maupun luar negeri karena statusnya yang bebas agen.
Pemain muda ini dianggap memiliki potensi besar, dan minimnya waktu bermain di MU membuka peluang bagi klub lain untuk memanfaatkannya. Kepergian Forson akan menjadi pukulan bagi MU, mengingat mereka telah menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam pengembangannya di akademi.
Situasi ini juga menjadi pengingat bagi klub bahwa mereka perlu memberikan lebih banyak kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang dan bermain di tim utama. Di sisi lain, fokus utama Manchester United saat ini tetap pada masa depan Erik ten Hag.
Tekanan MU
Pelatih asal Belanda ini menghadapi tekanan besar untuk membawa tim kembali ke jalur kemenangan setelah musim yang penuh tantangan. Keputusan mengenai masa depannya diharapkan akan diketahui dalam beberapa hari ke depan, dan hasilnya akan berdampak signifikan pada rencana jangka panjang klub.
Tim operasional sepak bola yang baru diharapkan dapat memberikan stabilitas dan arah yang jelas bagi klub. Selain menangani perekrutan pemain baru, mereka juga harus menyelesaikan masalah kontrak pemain yang belum terselesaikan.
Kepergian beberapa pemain senior seperti Varane dan Martial menandakan bahwa klub sedang dalam fase transisi, dan keputusan mengenai masa depan Forson hanya menambah kompleksitas situasi ini. (Arraafi Adna Yudistira)
Sumber: Sport Mole