Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Irak, Jesus Casas, mengakui pernah menolak tawaran yang disodorkan oleh Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) untuk menjadi pelatih kepala Timnas Korea Selatan.
Jesus Casas akhirnya memutuskan untuk tetap bertahan menakhodai Timnas Irak. Dia juga telah meneken perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun bersama Federasi Sepak Bola Irak (IFA) hingga 2026.
Padahal, pelatih asal Spanyol ini sempat menjadi sasaran kekecewaan jurnalis Irak karena kegagalannya di Piala Asia 2023. Ketika itu, skuad Singa Mesopotamia harus menghentikan langkahnya di babak 16 besar.
Kekalahan 2-3 dari Yordania membuat Aymen Hussein dan kawan-kawan harus pulang lebih cepat. Meskipun demikian, IFA tetap memberikan kepercayaan kepada Casas untuk melanjutkan pekerjaannya.
Alasan Tolak Korea Selatan
Juru taktik yang pernah menjadi asisten yang membantu pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique dan Robert Moreno, itu pun mengungkapkan alasannya menolak tawaran KFA untuk menangani Korea Selatan.
Dia mengatakan, Presiden IFA, Adnan Darjal, memberikan dukungan penuh kepadanya. Tak hanya itu, sebagian besar pemain Timnas Irak juga memintanya untuk bertahan sebagai nakhoda Singa Mesopotamia.
“Alasan yang membuat saya menolak tawaran Korea Selatan adalah karena emosi dan kecintaan saya pada Timnas Irak. Presiden Federasi Irak, Adnan Darjal, mengatakan kepada saya, “Anda adalah bagian dari proyek penting’,” kata Casas dikutip dari winwin.com.
“Bukan hanya karena itu saja, tetapi karena banyak pemain mengirimkan pesan dan meminta saya untuk tidak pergi dan meninggalkan Timnas Irak,” tambah pelatih kelahiran Madrid tersebut.
Punya Banyak Ambisi
Bagi Jesus Casas, ini bukan waktunya untuk meninggalkan Timnas Irak setelah dua tahun bekerja. Sebab, dia masih memiliki banyak target yang ingin diraih bersama skuad Singa Mesopotamia.
Target terdekatnya ialah membawa Aymen Hussein dan kolega tampil sebaik mungkin di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tujuannya jelas: merebut tiket ke Piala Dunia 2026 yang bakal bergulir di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
“Presiden IFA Adnan Darjal adalah salah satu orang yang paling mencintai Irak dan merupakan orang yang memberi saya kepercayaan diri untuk tetap bersama Singa Mesopotamia,” kata Casas.
“Saya menyadari bahwa ini belum waktunya untuk pergi dan saya masih memiliki banyak tujuan yang ingin saya capai bersama Timnas Irak,” lanjut juru taktik kelahiran 23 Oktober 1973 tersebut.
Sumber: Winwin
Baca Juga
Gosip Transfer Kevin Diks Makin Kencang, Wartawan Jerman Bocorkan Kapan Sang Bek Timnas Indonesia Pindah ke Monchengladbach
Zanadin Fariz Pede Bawa Timnas Indonesia Bersaing di Piala AFF 2024: Tak Minder meski Mayoritas U-22
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024