Tersingkir di Indonesia Open 2024, Jonatan Christie Bantah Tertekan karena Keoknya Chico dan Ginting

oleh Hery Kurniawan diperbarui 05 Jun 2024, 18:45 WIB
Jonatan Christie dikalahkan Leong Jun Hao di babak 32 besar Indonesia Open 2024 yang berlangsung di Istora, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (5/6/2024). (Bola.com/Syahkist Afi Daib)

Bola.com, Jakarta - Habis sudah tunggal putra andalan Tanah Air di Indonesia Open 2024. Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Chico Aura Dwi Wardoyo tersingkir di babak 32 besar ajang tersebut.

Jonatan Christie menjadi nama terbaru yang harus tersingkir. Jojo kalah dalam laga tiga gim dari pebulutangkis Malaysia, Leong Jun Hao, Rabu (5/6/2024) petang WIB.

Advertisement

Jonatan Christie tertinggal 13-21 pada gim pertama. Sempat membalas 21-16 pada gim kedua, Jojo harus rela takluk dengan skor 12-21 pada gim ketiga.

Jonatan Christie berbicara mengenai kekalahannya. Pebulutangkis asal Jakarta itu menolak jika ada anggapan ia tertekan setelah Chico dan Ginting lebih dulu tersingkir.

“Kalau pressure karena Chico dan Ginting kalah sih enggak ya," kata Jonatan Christie di Mixed Zone Istora Gelora Bung Karno.

2 dari 3 halaman

Tegang

Jonatan Christie dikalahkan Leong Jun Hao di babak 32 besar Indonesia Open 2024 yang berlangsung di Istora, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (5/6/2024). (Bola.com/Syahkist Afi Daib)

Jonatan Christie mengaku sedikit merasa tegang saat memasuki Istora GBK untuk berlaga. Namun, lagi-lagi Jojo memilih membantah klaim perasaan itu datang setelah Anthony Sinisuka Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo tersingkir.

Menurut Jonatan Christie, perasaan tegang itu hadir dari diri sendiri. Sesuatu yang tentu saja harus diperbaiki sebelum berlaga di Olimpiade 2024 Paris.

 "Enggak bisa dipungkiri tadi pas masuk ke lapangan juga ada rasa tegang, tapi bukan karena Ginting dan Chico. Itu dari saya pribadi dan perlu saya diskusikan dengan pelatih dan tim psikolog untuk mempersiapkan sebelum Olimpiade 2024 Paris,” jelasnya.

3 dari 3 halaman

Ekspektasi Berbeda

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat menghadapi  Chou Tien Chen dari Chinese Taipei pada babak 32 besar Singapore Open 2024. Jonatan Christie kalah 17-21 dan 6-21. (foto: PP PBSI)

Jonatan Christie kemudian ditanya mengenai perbedaan Indonesia Open dengan turnamen Super 1000 yang lain. Menurut Jojo, tekanan dan ekspektasi turnamen legendaris itu tentu berbeda dengan yang lain.

“Dari ekspektasi dan ketenangan itu sangat beda," jelas Jojo.

"Itu jadi hal yang perlu saya pelajari kedepannya biar lebih fokus di strategi permainan saya sendiri,” tandasnya.