Sudah Sepakat Akhiri Kerja Sama dengan Chelsea, Mauricio Pochettino Masih Akan Kembali ke Stamford Bridge untuk Laga Amal

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 05 Jun 2024, 22:15 WIB
Mauricio Pochettino. (AFP/Adrian Dennis)

Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, kabarnya akan segera kembali ke Stamford Bridge, meski telah meninggalkan The Blues setelah sudah sepakat mengakhiri kerja sama pada pekan lalu.

Kepergian Mauricio Pochettino dikonfirmasi dua hari setelah musim berakhir dalam sebuah perpisahan yang dilakukan secara baik-baik.

Advertisement

Keputusan itu datang setelah pelatih berusia 52 tahun itu melakukan diskusi akhir musim dengan Direktur Olahraga Chelsea, Laurence Stewart dan Paul Winstanley.

Alhasil kedua pihak pun menyetujui untuk memutuskan kerja samanya setelah musim yang penuh dinamika bagi Chelsea.

Namun, Pochettino bisa kembali ke London Barat dalam beberapa pekan ke depan. Mantan manajer Tottenham Hotspur itu siap untuk memimpin tim Dunia Soccer Aid untuk tahun kedua secara berturut-turut.

2 dari 3 halaman

Kembali ke Stamford Bridge

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, memeluk Raheem Sterling setelah laga melawan Luton Town di Stadion Stamford Bridge pada laga pekan ketiga Premier League, Sabtu (26/8/2023). Trigol Chelsea tercipta atas nama Raheem Sterling pada menit ke-17 dan 68', serta Nicolas Jackson menit ke-75. (AFP/Henry Nicholls)

Pertandingan amal tersebut berlangsung di Stamford Bridge pada 9 Juni 2024. Pertandingan tahunan ini telah menggalang lebih dari 90 juta pound atau setara Rp1,4 triliun untuk UNICEF sejak 2006.

Publik London akan melihat Mauricio Pochettino berhadapan dengan eks manajer Chelsea lainnya, yaitu Frank Lampard. Legenda Chelsea tersebut akan memimpin tim Inggris bersama Harry Redknapp dan Robbie Williams.

Kembalinya Pochettino ke pinggir lapangan akan membuatnya berinteraksi dengan pendukung untuk pertama kali setelah kepergiannya.

Pelatih asal Argentina itu tidak sempat mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar setelah pertandingan terakhir Chelsea karena dipaksa masuk untuk diwawancarai media.

Saat itu, mantan manajer PSG tersebut tetap berada di London setelah pertandingan, sementara stafnya bersiap-siap untuk liburan.

Akibatnya, hanya ia yang tersedia untuk melakukan diskusi dengan klub yang menyebabkan keputusan untuk berpisah. (Rayhan Nur Hakim)

Sumber: Mirror

3 dari 3 halaman

Akhir Persaingan di Premier League

Berita Terkait