Bola.com, Jakarta - Klub-klub Premier League cenderung menyetujui untuk mempertahankan penerapan Video Assistant Referee (VAR) untuk musim depan. Hal itu membuat gugatan yang diajukan Wolverhampton Wanderers terancam gagal.
Wolves memicu pemungutan suara yang belum pernah terjadi di antara klub-klub kasta teratas sepak bola Inggris. Klub Midlands itu mengklaim VAR merusak hubungan antara penggemar dan olahraga, sementara teknologi itu 'bertentangan dengan semangat permainan'.
Pemungutan suara itu akan segera dilakukan dalam pertemuan pemegang saham Premier League pada akhir pekan ini. Ada 17 klub yang berada di Premier League akan hadir, serta tiga klub yang baru saja promosi, yaitu Leicester City, Ipswich Town, dan Southampton.
Pertemuan itu akan berlangsung di Harrogate, Kamis (6/6/2024). Wolves membutuhkan 14 klub untuk memberikan suara mendukung penghapusan teknologi tersebut. Namun, menurut The Telegraph, kemungkinan hal itu tidak akan terjadi.
Kabarnya sejumlah klub, termasuk Liverpool, Manchester United, dan West Ham United, percaya bahwa teknologi tersebut harus tetap digunakan, tetapi dengan sejumlah perubahan. Liga Inggris pun telah memperkenalkan penyesuaian sebelum musim 2024/2025.
Klub-klub Premier League akan diberikan informasi singkat tentang teknologi offside otomatis yang akan digunakan. Teknologi itu diharapkan akan memotong waktu menunggu akibat keputusan offside yang rata-rata sebesar 31 detik.
Howard Webb, kepala wasit Inggris, juga akan membuat perubahan lebih lanjut kepada VAR. Perubahan itu termasuk memberikan pengumuman di lapangan ketika pemeriksaan dilakukan, yakni berupa audio yang akan disiarkan dalam stadion.
Bakal Ada Diskusi
Menjelang pemungutan suara pada Kamis (6/6/2024), pihak Premier League pun mengeluarkan pernyataan resmi.
"Premier League dapat mengonfirmasi bahwa kami akan memberikan fasilitas diskusi tentang VAR dengan klub-klub dalam rapat umum tahunan bulan depan," bunyi pernyataan Premier League.
"Klub berhak mengajukan proposal dalam pertemuan pemegang saham dan kami mengakui kekhawatiran dan masalah seputar penggunaan VAR," lanjut pernyataan itu.
Dalam pernyataan itu, Premier League juga menyebut bahwa meski ada diskusi tersebut, mereka bersama PGMOL tetap akan berkomitmen dengan penggunaan VAR.
Selain itu, mereka juga berusaha untuk terus memperbaiki sistemnya demi keuntungan permainan dan penggemar.
Ada Konsekuensi Negatif
VAR sudah digunakan di Premier League mulai musim 2019/2020. Pada November 2018, semua klub sepakat memutuskan untuk memperkenalkan teknologi ini.
Sementara itu, untuk mengimbau klub membatalkan suara itu, Wolves mengatakan bahwa penggunaan VAR pada musim 2019/2020 adalah keputusan yang diambil dengan niat baik bagi sepak bola dan Premier League.
Namun, mereka menyebut bahwa hal tersebut juga telah menyebabkan banyak konsekuensi negatif yang tidak disengaja yang merusak hubungan antara para penggemar dan sepak bola, serta merusak citra Premier League.
Mereka mengklaim keputusan itu diambil setelah pertimbangan matang dan sangat menghormati Premier League, PGMOL, dan klub lain. (Rayhan Nur Hakim)
Sumber: Mirror