Bola.com, Jakarta BRI Liga 1 2023/2024 akan menjadi liga yang paling dikenang oleh Malik Risaldi. Penampilan impresifnya sepanjang musim bersama Madura United mengarkan penyerang berusia 27 tahun ke skuad Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Malik Risaldi melakoni debutnya bersama timnas kala laga persahabatan kontra Tanzania di Stadion Madya Jakarta beberapa waktu lalu. Mantan tukang gedor Persela Lamongan itu masuk di babak kedua.
Pemanggilan Malik Risaldi ke timnas merupakan bukti kalau winger kelahiran 23 November 1996 tersebut sosok yang spesial di kasta antarklub tertinggi Indonesia musim ini.
Terlebih, Shin Tae-yong ikut memastikan bahwa kehadiran Malik Risaldi di timnas tak hanya sekadar numpang lewat. "Saya memerlukannya di Timnas Indonesia," kata Shin Tae-yong.
Bersama Madura United, Malik Risaldi tampil dalam 33 laga dengan torehan 11 gol dan empat assist. Si pendiam ini juga sukses mengantarkan Laskar Karapan Sapi ke final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 walau akhirnya kalah dari Persib Bandung.
Jika Malik Risaldi banjir sanjungan, maka sejumlah pemain, bahkan beberapa di antaranya berstatus bintang justru tampil di bawah ekspektasi. Siapa saja mereka?
Evan Dimas
Ia pernah menjabat kapten Timnas Indonesia U-19 dan tulang punggung Timnas Indonesia U-23 serta timnas senior. Di masa jayanya, Evan Dimas merupakan salah satu aset berharga Indonesia di lini tengah. Kemoncerannya bersama sejumlah klub seperti Bhayangkara dan Persija Jakarta membuat Evan Dimas jadi langganan skuad Tim Garuda.
Bersama Bhayangkara, ia pernah memenangkan Liga 1 2027. Sementara, bareng Arema, ia menyabet Piala Presiden 2022.
Jejaknya di timas juga begitu kentara. Ketangguhannya sebagai playmaker mengatarkan Timnas Indonesia U-19 menggondol gelar AFF U-19 Youth Championship 2013.
Tambahan dua medali, perak dan perunggu, di ajang SEA Games 2017 dan 2019 menambah semarak pencapaian Evan Dimas dalam balutan jersey kebesaran timnas.
Sayang, musim ini, Evan Dimas meredup. Ia hanya mengemas 14 pertandingan bersama PSIS Semarang. Terkini, PSIS Semarang memilih melepas setelah meminjamnya dari Arema.
Musim depan, Evan Dimas mencoba bangkit lagi dan kali ini bersama klub anyarnya yakni Persik Kediri.
Hansamu Yama
Selepas dari Barito Putera, timnya yang pernah dibelanya dari 2014 hingga 2018, perjalanan karier Hansamu Yama bersama klub lain berjalan singkat.
Di Persebaya Surabaya, ia bertahan dua tahun, dari 2019 sampai 2021. Pindah ke Bhayangkar pada 2021, di sana bek tengah kelahiran Mojokerto 29 tahun lalu itu cuma bertahan setahun.
Cabut ke Persija Jakarta pada 2022, nasib baik sepertinya belum mau berpihak kepada Hansamu Yama. Sepanjang musim 2023/2023, ia hanya dalam 14 laga.
Beberapa tahun lalu, Hansamu Yama merupakan kekuatan inti Timnas Indonesia U-19, U-23, serta beberapa kali pula dipercaya memperkuat timnas senior.
Namanya mulai tenggelam dan dilupakan seiring dengan munculnya generasi emas di timnas macam Ernando Ari, Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri.
Gian Zola Nasrullah
Senasib dengan Evan Dimas di PSIS Semarang, Gian Zola Nasrullah juga masuk daftar pemain yang dilepas jelang bergulirnya Liga 1 2024/2025.
Padahal, Gian Zola belum lama merapat ke markas Mahesa Jenar. Mantan pilar timnas yang masih berusia 25 tahun itu diangkut dari diangkut dari Arema pada 2023.
Selama memperkuat PSIS, Gian Zola total mengantongi 21 laga. Dari laga tersebut, sang penyerang hanya bisa mengantongi sebiji gol.
Belum diketahui secara pasti, ke mana Gian Zola selanjutnya akan berlabuh. Satu hal yang pasti, jika ingin kembali eksis maka Gian Zola harus kembali ke performa terbaiknya.
Bayu Gatra
Usia yang semakin menua tak menjami seorang pemain terpinggirkan alias duduk manis di bangku candangan. David da Silva (Persib Bandung) dan Fachruddin Aryanto (Madura United) merupakan dua contoh yang masih jadi andalan sekaligus menjadi tumpuan di timnya masing-masing.
Silva, 34 tahun, tak hanya mengantarkan Maung Bandung juara musim ini tapi juga mengukuhkan dirinya sebagai top scorer dengan torehan 30 gol. Sementara, Fachruddin Aryanto, yang juga sosok veteran 35 tahu, tak hanya kapten di timnya melainkan juga membawa Madura United finis di posisi kedua.
Bayu Gatra sendiri masih dua tahun lebih muda. Akan tetapi, eks langganan timnas tersebut gagal bersaing di lini tengah Madura United. Dari 23 penampilannya sepanjang musim ini, ia kerap masuk sebagai pemain pengganti.
Esteban Vizcarra
Dia memang masih menjadi salah satu pilar yang tak tergantikan bagi PSS Sleman di ajang BRI Liga 1 2023/2024. Setidaknya, pemain yang namanya sudah tak asing lagi bagi pecinta sepak bola di Tanah Air tak pernah alpa dalam 32 laga bersama Super Elang Jawa.
Akan tetapi, jika ditilik dari tujuh gol yang ia hasilkan tentunya bukan sebuah pencapaian terbaik bagi seorang veteran kaya pengalaman seperti Esteban Vizcarra.
Manajemen PSS Sleman pastinya berharap gelandang atau winger 38 tahun ini bisa mendulang banyak gol serta assist saat direkrut dari Madura United pada 2023.
Tapi setidaknya manajemen dan pendukung setia PSS Sleman masih terus berharap agar idola baru mereka bisa lebih menggila pada musim 2024/2025.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Malut United FC Pecundangi PSIS, Pembuktian Para Mantan di Semarang