3 Biang Kekalahan Timnas Indonesia saat Bersua Irak: Buang-buang Peluang di 45 Menit Pertama, Kartu Merah Bikin Kacau

oleh Aditya Wany diperbarui 07 Jun 2024, 12:30 WIB
Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi (tengah) berhasil mengamankan bola di tengah rekan-rekannya saat menghadapi Irak pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia terpaksa menelan kekalahan di hadapan pendukung sendiri. Mereka takluk 0-2 dari Irak dalam lanjutan Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis (6/6/2024) sore WIB itu, sebenarnya berlangsung sengit. Apalagi, Garuda sebenarnya mampu memberi tekanan selama babak pertama.

Advertisement

Semua gol yang dicetak Singa Mesopotamia pada laga ini lahir pada babak kedua. Pertama dicetak oleh Aymen Hussein (54’) lewat eksekusi penalti, sedangkan satu lagi berkat Ali Jasim (88’) yang memanfaatkan kesalahan Ernando Ari.

Timnas Indonesia juga harus menghadapi dua hukuman penalti pada pertandingan ini. Yang pertama karena handball yang dilakukan oleh Justin Hubner. Penalti ini sukses dieksekusi dengan baik oleh Aymen Hussein dan menjadi gol.

Sedangkan penalti kedua disebabkan oleh pelanggaran Ernando Ari saat berusaha merebut bola dari penguasaan lawan. Beruntung, eksekusi Aymen Hussein malah melambung tinggi di menit ke-74.

Secara permainan, Timnas Indonesia sebenarnya sudah mampu bermain ofensif dan merepotkan Irak dalam pertandingan ini. Sayangnya, tak ada gol balasan yang berhasil diciptakan sehingga berakhir kekalahan.

Bola.com telah merangkum tiga biang kekalahan Timnas Indonesia saat berjumpa dengan Irak. Simak ulasannya:

2 dari 4 halaman

Membuang Kesempatan

Para pemain starting XI Timnas Indonesia (dari kiri) Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Rizky Ridho dan Sandy Walsh berbaris menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jelang dimulainya laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Timnas Indonesia sebetulnya cukup dominan dalam penguasaan bola. Sejak babak pertama, skuad Merah Putih mampu mendominasi. kuad Merah Putih tercatat menguasai 56% penguasaan bola sepanjang pertandingan.

Salah satu faktor kekalahan ini tak bisa dilepaskan dari aksi buang-buang peluang yang dilakukan oleh para pemain Timnas Indonesia. Dari delapan percobaan, hanya ada satu tembakan tepat sasaran.

Jumlah ini memang masih kalah jika dibandingkan efektivitas Irak. Skuad Singa Mesopotamia menciptakan dua shots on target dari 10 percobaan. Artinya, seluruh tembakan tepat sasaran ini menghasilkan gol.

3 dari 4 halaman

Banyak Pelanggaran

Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat (bawah) terjatuh saat berusaha mengadang laju pemain Irak, Aymen Hussein pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Skuad arahan Shin Tae-yong juga terhitung lebih banyak melakukan pelanggaran ketimbang kubu lawan. Sebab, sepanjang laga, Timnas Indonesia tercatat 13 kali melanggar lawan.

Hal inilah yang akhirnya membuat merana. Sebab, Timnas Indonesia harus mendapatkan dua kali hukuman penalti. Tak hanya itu, ada pula satu kartu merah dan satu kartu kuning dari kantung wasit.

4 dari 4 halaman

Kartu Merah Jordi Amat

Kepastian Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia harus tertunda setelah Jordi Amat dkk menyerah 0-2 dari Irak pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Dua gol Irak dihasilkan lewat eksekusi penalti Aymen Hussein (54') dan Ali Jassim (88'). Timnas Indonesia harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-59 setelah kapten tim Jordi Amat dikartu merah langsung akibat pelanggaran di depan kotak penalti. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Timnas Indonesia terpaksa bermain dengan 10 personel saja sejak menit ke-59. Penyebabnya, kapten sekaligus bek Jordi Amat menerima kartu merah langsung dari wasit Shaun Evans.

Jordi Amat kedapatan melakukan pelanggaran terhadap pemain Irak, Youssef Amyn, di dekat kotak penalti. Dia terlihat ingin membuang bola yang dibawa Amyn, tapi terlambat dan kakinya malah mengenai Amyn yang mendribel bola.

Sejak tak ada Jordi Amat, Irak jadi lebih pede menggempur pertahanan Timnas Indonesia. Apalagi, Garuda saat itu dalam kondisi tertinggal. Pertahanan Timnas Indonesia lebih mudah ditembus dan laga berakhir kekalahan 0-2.

Berita Terkait