Bola.com, Jakarta - Timnas Filipina harus siap menerima tiga fakta menakutkan ini: materi pemain Timnas Indonesia, keangkeran Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, dan suporter fanatik tuan rumah.
Filipina, yang baru saja ditekuk Vietnam 2-3, kini sudah harus bersiap diri menghadapi Timnas Indonesia dalam laga lanjutan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (11/6).
Timnas Indonesia memang bernasib sama dengan sang tamu, kalah 0-2 dari Irak dalam laga terakhir beberapa waktu lalu. Akan tetapi, kans Merah Putih untuk memenangkan duel nanti terbuka lebar. Sebab, Timnas Indonesia mendapat suntikan darah segar dari dua bintang yang bermain di liga top Eropa, Belanda dan Italia, yakni Jay Idzes serta Calvin Verdonk.
Jay Idzes belum lama ini ikut misi berat membawa klubnya, Venezia, promosi ke Serie A Italia 2024/2025. Itulah mengapa bek 24 tahun itu terpaksa harus absen saat bentrok kontra Irak.
Sedangkan Calvin Verdonk baru sepekan belakangan mengantongi KTP Indonesia. Program naturalisasi mengantarkan fulback 22 tahun ini ke Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong dan dipastikan akan melakoni debutnya versus Filipina.
Bersama Jay Idzes, bintang NEC, Belanda, siap menjaga lini belakang Indonesia dan sesekali menyerbu ke depan memburu gol.
Magis SUGBK
Filipina juga pastinya akan merasakan tekanan dahsyat selama bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Tak hanya aftmosfer "magis" stadion yang dibangun di masa pemerintahan Presiden Sukarno, tapi juga kehadiran rubuan pendukung setia Timnas Indonesia.
Bukan rahasia umum lagi, setiap kali tim kesayangannya tampil di stadion ini, ribuan pemuja setia tak pernah absen. Meski hanya sebatas laga persahabatan.
Mengingat laga nanti merupakan duel hidup mati, pemain Filipina bakal merasakan betapa dahsyatnya tekakan yang akan mereka terima sepanjang pertandingan. Dukungan berupa yel-yel yang tak pernah berhenti serta paduan suara raksasa berisi ragam lagu penyemangat akan menjadi "teror" tersendiri bagi Tom Saintfiet dan para pemainnya.
Lagu Indonesia Pusaka, Garuda Di Dadaku, dan Tanah Airku merupakan lagu wajib setiap kali mesing perang Shin Tae-yong bertarung di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Tekanan Suporter
Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang
Masih ingat ketika Timnas Argentina melakoni laga persahabatan kontra Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 19 Juni tahun lalu?
Saat itu, sejumlah pemain Argentina tak kuasa mehahan kagum. Nicolas Tagliafico misalnya, sampai pamer pemandangan stadion megah itu dari hotel yang tak jauh daru stadion.
Saat memasuki stadion pun, pelatih Lionel Scaloni dan pemainnya tampak melirik ke semua sudut stadion yang dijejali pendukung setia Timnas Indonesia.
Dalam laga yang tak dihadiri Lionel Messi itu, juara Piala Dunia 2022 hanya bisa menang dua gol.
Bintang muda mereka, Alejandro Garnacho, bahkan harus merasakan tebasan Asnawi Mangkualam yang disambut tepuk tangan publik Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Indonesia dan Filipina sendiri sedikitnya sudah bersua delapam kali. Tim Garuda masih lebih superior dengan torehan empat kemenangan, tiga kali seri, dan kekalahan.
Dari empat kemenangan tadi, satu di antaranya tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada fase grup Piala AFF 2002. Saat itu, The Azkals dibantai 13-1. Menang besar tersebut tentunya tak lepas dari suntikan semangat yang diberikan ribuan pendukung setia Timnas Indonesia.
Semoga, pada laga nanti, Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta kembali menjadi neraka bagi Timnas Filipina.