Cerita Mantan Supir Pribadi Iwan Budianto yang Kini Jadi Lurah, Jadi Saksi Kejayaan Persik pada 2003 dan 2006

oleh Gatot Sumitro diperbarui 10 Jun 2024, 18:45 WIB
Mantan supir pribadi Iwan Budianto, Ahmad Sofan Alif, kini menjadi lurah di Kabupaten Kediri. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Bola.com, Kediri - Jika Allah SWT telah berkehendak, maka semua akan terjadi. Hal yang di mata manusia sebagai sesuatu yang mustahil, tiba-tiba menjadi sebuah kenyataan yang tak terduga-duga.

Begitulah garis takdir yang sekarang dialami Ahmad Sofan Alif. Perjalanan hidup pria ASN Kota Kediri memang penuh liku. Karier Alif dimulai sebagai seorang supir bus jurusan Kediri-Malang.

Advertisement

Berikutnya tanpa diduga, dia menjadi supir pribadi HA Maschut, yang saat itu menjabat Walikota Kediri. Ketika Persik mulai menapak di pentas sepak bola Indonesia, Alif pun diminta Iwan Budianto sebagai supir pribadi.

Ketika mendampingi Iwan Budianto inilah beban tugas pria beranak dua ini makin berat. Karena Iwan Budianto yang saat itu sebagai Manajer Tim Persik memiliki mobilitas tinggi.

"Saya mengabdi sebagai supir Pak Iwan pada 2001-2009. Saya yang awalnya tak tahu sepakbola jadi paham dan senang. Apalagi saya ikut jadi saksi Persik juara Indonesia pada 2003 dan 2006," katanya.

 

2 dari 3 halaman

Adopsi Cara Maschut

Almarhum HA Maschut, mantan Walikota Kediri periode 1999-2009 dan Ketua Umum Persik, saat mendampingi tim bersama sang menantu, Iwan Budianto dan pelatih Jaya Hartono. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Setelah HA Maschut purna tugas sebagai Walikota Kediri 1999-2009, Alif pun tak duduk lagi di belakang kemudi lagi. Namun dia lebih banyak duduk di belakang meja dan berpindah-pindah tugas dari satu dinas ke dinas lainnya di lingkup Pemkot Kediri.

Sejak awal Oktober 2023 lalu, Alif dipercaya sebagai orang nomor satu di Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. "Saya tak pernah menduga, apalagi bercita-cita jadi pejabat. Meski hanya lingkup kelurahan. Apalagi saya cuma seorang mantan supir bus dan supir pribadi Pak Iwan," tuturnya.

Meski mengaku awam soal pemerintahan di masyarakat, Alif memakai pengalamannya dekat dengan almarhum HA Maschut untuk menjalankan tugasnya.

"Jujur, saya mengadopsi cara yang pernah dilakukan Bapak Maschut. Terutama membuka sekat birokrasi untuk masyarakat. Apalagi saya juga warga dan tinggal di Kelurahan Bawang ini," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Posisi Persik pada BRI Liga 1 2023/2024