Bola.com, Jakarta - Pelatih siap, pemain siap, dan pendukung setia juga siap menyemuti Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Kemenangan harus diraih, rakyat Indonesia jangan sampai bersedih lagi.
Filipina menjadi lawan Timnas Indonesia setelah kalah dari Irak dua gol tanpa balas beberapa waktu lalu.
Kemenangan atas Filipina menjadi harga mati karena tambahan tiga angka memastikan langkah skuad besutan Shin Tae-yong ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini, Indonesia masih bercokol di posisi kedua Grup F dengan tabungan tujuh poin atau tepat berada di bawah Irak selaku pemuncak. Filipina, yang sebelumnya juga tumbang 2-3 dari Vietnam, masih terkapar di dasar klasemen dengan torehan satu poin.
Vietnam yang berada di posisi ketiga dengan tuaian enam poin menjadi pesaing terberat Indonesia ke fase selanjutnya. Pada laga terakhir, Vietnam akan bentrok tim kuat Irak.
Di atas kertas, Timnas Indonesia jauh lebih unggul dari Filipina. Selain beraksi di depan ribuan pemuja setianya, dari segi materi pemain pun Indonesia jauh lebih mentereng. Terlebih dengan masuknya duo bek beken Eropa, Calvin Verdonk dan Jay Idzes.
Keduanya tak bisa diturunkan saat melawan Irak. Calvin Verdonk masih proses perpindahan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), sedangkan Jay Idzes berjuang membawa klubnya, Venezia, promosi ke Serie A 2024/2025 via playoff Serie B melawan Cremonese.
Nama beken lainnya yang membuat Filipina ketar-ketir adalah Nathan Tjoe-A-On, Shayne Pattynama, Thom Haye, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick.
Semua pemain ini dipastikan masuk daftar starting XI STY dalam misi menggebuk Filipina besok.
Tak hanya starter, Shin Tae-yong juga punya amunisi sarat sensasi di bangku cadangan yang siap 1000 persen bertarung lahir bathin bagi panji-panji kebesaran Merah Putih.
Pemain-pemain cadangan ini bahkan siap menjelma sebagai senjata andalan dan berikut tiga di antaranya yang pastinya akan membuat kubu sebelah deg-degan:
Asnawi Mangkualam
Ia memang salah satu pemain kesayangan Shin Tae-yong. Dedikasi serta serta permainan spartannya dalam tiga tahun kepelatihan Shin Tae-yong membuat Asnawi Mangkualam kerap didapuk sebagai kapten tim.
Dalam laga melawan Filipina, STY sepertinya masih akan memarkir tukang jagal berusia 24 tahun ini seperti ketika melawan Irak kemarin.
Masuknya Calvin Verdonk dan Jay Idzes akan membuat lini belakang berubah. Dengan formasi 3-4-3, tiga defender yang bakal turun pertama adalah Calvin Verdonk, Jay Idzes, dan Justin Hubner.
Peran sentral Asnawi Mangkualam di lini belakang jelas tak terbantahkan. Anak Makassar bermental baja ini bahkan kerap melakukan gempuran ke depan dan tak jarang memberikan assist.
Pratama Arhan
Masih dari sektor pertahanan, si ganteng murah senyum ini sudah sangat beken di kawasan Asia. Sukses mengantarkan Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024 di Qatar beberapa waktu lalu membuat nama bek kiri berusia 22 tahun ini ikut tersorot.
Lincah dan cerdik dengan tusukan memantikan, Pratama Arhan juga ditakuti karena lemparan ke dalamnya yang langsung menghunjam ke kotak penalti lawan. Teror lemparan pilar yang saat ini bermain bareng Suwon FC, Korea Selatan, membuat pemain bertahan lawan, terlebih kiper, serba salah mau berbuat apa dan bagaimana.
Mengingat STY kerap melakukan pergantian pemain, terlebih saat posisi leading, besar kemungkinan publik Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta akan kembali ber-party bersama Pratama Arhan lewat performa luar biasanya.
Ricky Kambuaya
Bukan Papua namanya jika tak melahirkan banyak talenta-talenta memesona. Dan Ricky Kambuaya, tak terbantahkan lagi, sosok penting yang meneruskan tradisi bintang asal Bumi Cendrawasih di tim nasional (timnas).
Soal staminia dan fisik, dia jagonya. Soal performa jangan ditanya. Skilnya yang mumpuni membuat Shin Tae-yong meleleh dan kerap memanggilnya ke timnas.
Meski masuk dari bangku cadangan, pemain Dewa United FC ini seringkali masuk di saat-saat genting saat Indonesia memburu gol tambahan atau dalam posisi tertinggal.
Sesekali ia berada di tengah sebagai gelandang serang sekaligus gelandang bertahan dan di waktu lain kelahiran 5 Mei 1996 tersebut mendapat instruksi daru STY guna menyayat dari sisi sayap.
Bagaimana melawan Filipina nanti? Kita tunggu tarian magis Ricky Kambuaya di jantung pertahanan The Azkals.