Bola.com, Jakarta - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana untuk menambah kuota pemain asing di Liga 1 musim depan. Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, mengaku tak masalah dengan aturan tersebut.
Pada Liga 1 musim ini, setiap klub hanya memiliki enam pemain asing. Namun untuk musim depan, kuota pemain impor akan bertambah menjadi delapan orang.
Dari delapan pemain asing yang bisa di kontrak oleh klub-klub peserta Liga 1, enam di antaranya berasal dari negara manapun dan dua sisanya dari Asia.
Dari delapan pemain asing tersebut, yang bisa bermain atau berada di lapangan adalah lima pemain asing bebas dan satu pemain Asia. Sisanya, dua pemain asing boleh berada di bangku cadangan.
Sementara itu, dua amunisi impor yang berada di bangku cadangan dapat bermain asalkan menggantikan pemain asing lainnya yang sudah tampil. Namun, penambahan pemain asing untuk Liga 1 2024/2025 mendapat reaksi dari sejumlah pesepak bola lokal.
Ramai di Media Sosial
Di media sosial, para pesepak bola lokal secara serempak mengunggah gambar dengan tulisan ‘Ini Sepak Bola Indonesia, Apakah Ini Sepak Bola Indonesia?’ di akun Instagramnya masing-masing pada Jumat (7/6/2024) lalu. Unggahan itu diduga sebagai bentuk penolakan adanya penambahan kuota pemain asing.
Meski begitu, terdapat beberapa pemain nasional yang juga mendukung rencana PSSI dan PT LIB yang ingin menambah kuota legiun asing di Liga 1. Beberapa di antaranya adalah Zulkifli Syukur dan Diego Michiels.
Keduanya berpendapat, penambahan kuota pemain asing tersebut justru menjadi tantangan bagi pemain lokal untuk memperlihatkan kualitasnya. Selain itu, kebijakan tersebut juga untuk membuat kompetisi semakin lebih baik lagi.
Tak Masalah
Sementara itu, Imran Nahumarury mendukung adanya penambahan delapan pemain asing untuk Liga 1 musim depan. Menurut eks gelandang Timnas Indonesia tersebut, aturan itu untuk kebaikan semua pihak dan kompetisi yang lebih baik lagi.
"Kami nurut sama federasi. Regulasi pemain asing berapa, kami pasti ikuti karena kami kan tim baru. Saya menilai apapun yang diterapkan atau yang dibuat PSSI, saya pikir yang terbaik bagi kita semua. Saya merasa tidak ada masalah dengan regulasi delapan pemain asing," jelas Imran.
"Ya kita bagaimana meningkatkan kualitas pemain-pemain lokal, saya pikir mereka bisa mampu bersaing enggak ada masalah. Ini terlalu dibesar-besarkan. Pemain lokal juga berada di level sekarang ini diawali dari persaingan yang begitu ketat," tambahnya kepada Bola.com.
Belum Diputuskan
Sementara itu, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola nasional membahas aturan tersebut pada Kongres Tahunan di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (10/6/2024) sore WIB. Namun, aturan delapan pemain asing tersebut di Liga 1 tersebut baru akan diputuskan dalam beberapa hari ke depan.
"Kembali tadi kan saya sudah sampaikan bahwa kita beri kesempatan liga dan klub untuk mereview, apalagi ada aturan AFC yang terbaru, kita mempersilahkan klub untuk berdiskusi yang penting kami mendukung," ujar Ketua PSSI, Erick Thohir, selepas Kongres Biasa PSS.
"Tetapi yang paling penting bagaimana tadi liga dan klub-klub harus bertransformasi. Seperti kita juga mendorong transformasi di Asprov. Kebijakan itu belum diputuskan nanti, satu atau dua hari ini kita putuskan."
"Yang pasti kita minggu depan menginginkan liga sudah bisa mengumumkan jadwal untuk tiga tahun ke depan. Ya jadi jadwal liga untuk 3 tahun ke depan sudah ada, jadi nanti kita urus dengan pihak keamanan kepolisian, semuanya sudah transparan," lanjutnya.
Baca Juga
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Malut United FC Pecundangi PSIS, Pembuktian Para Mantan di Semarang
Hasil BRI Liga 1: PSM Comeback dan Bungkam Barito Putera, Malut United Curi 3 Poin di Markas PSIS