Bola.com, Jakarta Manajer legendaris Arsenal, Arsene Wenger mengakui kekecewaannya karena dia tidak bisa mengontrak Kylian Mbappe saat ia masih menjabat.
Pemain Prancis itu ingin membawa pemain sayap cepat itu ke Stadion Emirates kembali ketika dia berada di Monaco.
Namun, dia bermain sepak bola secara reguler dan akhirnya pindah ke Paris Saint-Germain.
"Itu merupakan pukulan telak bagi sepak bola, dan juga merupakan pukulan yang nyata. Melihat foto (Mbappe yang mengenakan seragam Arsenal), sedikit menyakiti hati saya," kata Wenger kepada stasiun televisi Prancis, TF1.
“Saya menemui orang tuanya dan mencoba meyakinkan mereka. Saat itu, dia sedikit pemalu, orang-orang mulai meminta tanda tangan pertamanya di Monaco," katanya.
Akhirnya Pilih Real Madrid
Masa depan pemain berusia 25 tahun itu selalu menjadi topik hangat di bursa transfer. Mbappe memberi tahu PSG bahwa dia tidak berniat memperpanjang kontraknya setelah akhir musim depan.
Juara Ligue 1 itu akhirnya kehilangan Mbappe dengan status bebas transfer. PSG awalnya berupaya mendorong Mbappe keluar musim panas ini, tetapi harga yang diminta sembilan digit dan gaji sang striker yang monumental terbukti menjadi masalah.
Keputusan Besar
Kylian Mbappe berulang kali menyatakan ingin melanjutkan karier di PSG musim depan dan telah membuat keputusan
“Pada awal karier Anda, Anda tidak memiliki terlalu banyak tekanan di awal dan mereka berhasil membujuknya untuk memperpanjangnya dengan menjanjikan kepadanya bahwa ia akan bermain lebih mudah di Monaco dibandingkan di Arsenal, Liverpool atau Real Madrid.
“Kami dapat mengatakan bahwa orang tuanya menasihatinya dengan baik dan dia mengambil keputusan yang tepat.”