Pelatih Timnas Filipina Merasa Layak Dapat Penalti saat Ernando Ari Tabrak Adrian Ugelvik di Kotak Terlarang

oleh Hery Kurniawan diperbarui 12 Jun 2024, 10:07 WIB
Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam (kiri) memeluk kiper Ernando Ari Sutaryadi jelang dimulainya pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet merasa tim asuhannya seharusnya mendapatkan hadiah penalti saat bertandang ke markas Timnas Indonesia, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024) malam WIB.

Tom menilai hadiah penalti itu seharusnya diberikan kepada Timnas Filipina saat Adrian Ugelvik bertabrakan dengan kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi.

Advertisement

Tabrakan itu terjadi pada menit ke-85. Adrian Ugelvik bahkan harus dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans akibat tabrakan itu.

"Ada momen ketika pemain kami bertabrakan dengan kiper Timnas Indonesia, itu harusnya penalti karena kiper  tidak menyentuh bola," ujarnya dalam konferensi pers selepas laga. 

2 dari 4 halaman

Ogah Bahas Wasit

Bek Timnas Filipina, Adrian Ugelvik bertabrakan dengan Ernando Ari di SUGBK, Jakarta, Selasa (11/6/2024) malam WIB. (Bola.com/Hery Kurniawan)

Tom Saintfiet menyebut tindakan Ernando Ari cukup berbahaya. Sebab, kiper berusia 22 tahun itu menabrak Adrian Ugelvik dengan keras.

Namun, Tom Saintfiet tak mau mengeluhkan hal itu. Pelatih asal Belgia itu pun tak mau berbicara mengenai kinerja wasit.

"Kiper bertabrakan dengan pemain kami dengan keras, tetapi saya tidak mau membicarakan wasit," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Momen Bangkit

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet saat mengikuti konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (6/10/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Tom Saintfiet menyebut jika Timnas Filipina mendapatkan hadiah penalti, The Azkals bisa saja bangkit dan bisa mengejar keunggulan Timnas Indonesia.

Tom juga mempertanyakan perpanjangan waktu yang hanya tujuh menit. Perawatan yang diterima Adrian Ugelvik di lapangan seharusnya membuat wasit memberikan waktu tambahan lebih lama.

"Momen itu seharusnya bisa membuat kami bangkit dan seharusnya tambahan waktunya bisa lebih panjang ya karena ada ambulans yang masuk ke lapangan," tandas Tom Saintfiet. 

4 dari 4 halaman

Lolos ke Putaran Ketiga

Para pemain starting XI Timnas Indonesia berdoa sebelum dimulainya pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Filipina dua gol tanpa balas dalam partai terakhir Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (11/6/2024) malam WIB.

Gol pembuka Tim Garuda disarangkan Thom Haye setelah memanfaatkan assist dari Nathan Tjoe-A-On pada menit ke-32. Adapun gol kedua Timnas Indonesia dicetak Rizky Ridho pada menit ke-56 lewat umpan Thom.

Hasil itu sekaligus membuat Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan putaran final Piala Asia 2027. Tim berjulukan Skuad Garuda itu mengakhiri Grup F sebagai runner-up dengan 10 poin dari enam pertandingan.

Mereka tertinggal lima angka dari Irak di urutan teratas tetapi masih mengantongi satu pertandingan yang belum dimainkan. Adapun Timnas Filipina di dasar Grup F dengan nilai satu.