Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia mengukir statistik yang istimewa saat menggulingkan Timnas Filipina pada pertandingan terakhir Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Statistik impresif yang dibukukan Timnas Indonesia ini mewarnai keunggulan 2-0 atas Filipina dalam duel di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Selasa (11/6/2024) malam WIB.
Dua gol yang dicetak oleh Thom Haye (32’) dan Rizky Ridho (56’) memastikan skuad Merah Putih menduduki peringkat kedua alias runner-up Grup F dengan koleksi 10 poin dari enam pertandingan.
Sepanjang pertandingan, anak asuh Shin Tae-yong memang terlihat unggul dibandingkan The Azkals hal itu juga terlihat dari angka statistik kedua tim. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Dominasi Penguasaan Bola
Sejak menit awal, Timnas Indonesia memang mampu mendominasi penguasaan bola atas Filipina. Setidaknya, selama 30 menit awal, The Azkals tak mampu keluar dari tekanan tim Garuda.
Pada babak pertama, Timnas Indonesia bisa mengukir penguasaan bola hingga 61% dibandingkan 39% milik Filipina. Namun, angka ini merosot pada babak kedua seiring menurunnya intensitas permainan.
Hasilnya, skuad Merah Putih tercatat unggul penguasaan bola mencapai 55% dibandingkan 45% milik The Azkals. Pada babak kedua, anak asuh Tom Saintfiet memang sudah mulai berani tampil terbuka.
Akurasi Operan Tinggi
Tingginya penguasaan bola Timnas Indonesia juga dapat dilacak dari jumlah operan yang melimpah. Sepanjang pertandingan, skuad Garuda mampu mengukir 340 umpan sukses dari 401 percobaan.
Sementara itu, Filipina hanya bisa mencatatkan operan sukses sebanyak 274 kali dari total 362 percobaan. Kedua angka ini turut menyingkap timpangnya akurasi operan dari kedua kubu di lapangan.
Sebab, pass accuracy skuad Merah Putih bisa mencapai 84% dalam kondisi permukaan lapangan yang buruk. Sementara itu, akurasi operan The Azkals hanya mencapai 75% saja.
Banyak Ciptakan Peluang
Keunggulan lainnya yang dipertontonkan Timnas Indonesia atas Filipina juga tersaji dalam penciptaan peluang. Ini sebetulnya sudah terlihat oleh penonton sejak awal pertandingan.
Selama 2x45 menit, Timnas Indonesia mampu menghasilkan 19 kali tembakan. Dari semua percobaan itu, hanya delapan yang menemui sasaran alias menjadi shots on target, dan menghasilkan dua gol.
Adapun Patrick Reichelt masih kesulitan menghadirkan ancaman. Sepanjang pertandingan, mereka hanya bisa mengukir tujuh tembakan dan hanya ada satu yang menghasilkan shot on target.
Jadi Pekerjaan Rumah
Dari segi penciptaan peluang, statistik skuad Merah Putih memang jauh lebih unggul. Sebab, ada total 13 peluang yang tercipta, sementara The Azkals hanya mampu menghasilkan lima peluang.
Namun, ini juga bisa menjadi evaluasi tersendiri. Tingkat konversi gol anak asuh Shin Tae-yong masih terlalu rendah. Ini menjadi catatan menjelang tantangan berat yang bakal tersaji pada Putaran Ketiga.