Komentar Pengamat: Ambisi Cetak Gol Cepat ke Gawang Filipina Pengaruhi Ketenangan Bermain Timnas Indonesia

oleh Gatot Sumitro diperbarui 12 Jun 2024, 13:15 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen (kanan) berusaha melewati pemain Filipina, Santiago Rublico pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menundukkan Filipina 2-0 pada matchday pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F Zona Asia di Stadion GBK Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Karena pertahanan ketat yang diterapkan The Azkals, julukan Filipina, pasukan Shin Tae-yong baru bisa mencetak gol menit ke-32 lewat tendangan cantik Thom Haye.

Advertisement

Berikutnya, Rizki Ridho menambah kemenangan Timnas Garuda menit ke-56, setelah meneruskan bola tendangan bebas yang diarahkan Nathan Tjoe A-On.

Gusnul Yakin, mantan arsitek Arema saat menjuarai Galatama 1992, turut bangga Indonesia bisa mengukir rekor baru lolos ke putaran ketiga selama berkiprah di Kualifikasi Piala Dunia.

"Ini sejarah baru Timnas Indonesia yang harus kita apresiasi. Semua berkat dukungan total Pemerintah di bawah Presiden Jokowi dan keseriusan Ketum PSSI Erick Thohir yang bercita-cita mengangkat prestasi sepakbola Indonesia," katanya.

2 dari 3 halaman

Masih Banyak PR

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, mendapat pengawalan ketat dari pemain Timnas Filipina pada laga terakhir putaran kedua Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024) malam WIB. Thom berhasil mencetak satu gol dan membawa Tim Garuda menang 1-0. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Meski Timnas Indonesia menang dan membuat rekor baru, Gusnul Yakin mengamati dari segi permainan masih banyak PR yang harus diperbaiki Shin Tae-yong dan stafnya.

"Dari pengamatan saya, pemain Timnas Indonesia tampil tergesa-gesa. Karena mungkin mereka dituntut bikin gol cepat. Itu bisa dilihat dari banyaknya tekanan ke pertahanan Filipina. Menurut saya taktik ini sah-sah saja. Apalagi kita main di kandang sendiri dengan dukungan puluhan ribu penonton di stadion," ujarnya.

Untungnya, lanjut pria asal Malang ini, Thom Haye membuka kebuntuan lewat golnya. "Jika gol itu tak terjadi, pemain Indonesia bisa frustrasi. Dan, ini akan berdampak psikologis di sisa pertandingan berikutnya. Alhamdulillah, Tuhan YME memberi rejeki kepada kita," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Waktu Berbenah

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk (kiri) berusaha melewati pemain Filipina, Michael Baldisimo, pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Berikutnya, tim kepelatihan Timnas Indonesia harus evaluasi menyeluruh. Karena pertarungan di fase ketiga akan lebih berat dengan menghadapi negara-negara yang secara kualitas di atas Indonesia.

"Shin Tae-yong masih punya waktu tiga bulan untuk persiapan ke babak ketiga. Kita tak bisa bermain seperti di putaran kedua lalu, karena lawan berikutnya lebih kuat," jelasnya.

Namun Gusnul Yakin optimis dengan materi Timnas Indonesia saat ini. Karena Shin Tae-yong punya kedalaman skuad. "Saya kira materi Timnas Indonesia saat ini yang terbaik. Tentu saja dengan tantangan yang dihadapi di era sekarang. Selanjutnya dibutuhkan dukungan total dari suporter untuk menerima hasil apapun yang diraih di ronde ketiga nanti," paparnya.

Berita Terkait