Bola.com, Jakarta - 36 Negara yang tergabung dalam sembilan grup telah menyelesaikan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dan, 18 Timnas Sepakbola di bawah naungan AFC juga sudah memastikan diri lolos ke putaran ketiga.
Sesuai prediksi, negara-negara kuat masih menguasai persaingan putaran kedua yang berjalan sangat ketat pada rentang 16 November 2023–11 Juni 2024 lalu. Berbagai drama pun tersaji dari total 107 pertandingan di fase tersebut.
Berdasar data yang dikutip dari AFC sebanyak 330 gol telah tercipta dengan rata-rata 3,08 bola pada tiap pertandingan yang digelar. Striker sekaligus kapten Timnas Korsel, Son Heung-min dan Almoez Ali (Qatar) menjadi top skorer dengan masing-masing mencetak tujuh gol.
Nah, bicara soal produktivitas dan kukuhnya pertahanan. Ternyata dari 18 Timnas yang melaju ke ronde ketiga hanya ada dua negara yang gawangnya masih perawan. Meski Son Heung-Min jadi pencetak gol terbanyak, tapi bukan Korsel yang mencatat clean sheet. Lalu, Timnas mana yang jalanya nirbobol?
Jepang
Blue Samurai, julukan Timnas Jepang, tak tertandingi dalam penyisihan Grup B. Mereka menyapu bersih enam pertandingan kandang tandang dengan kemenangan absolut.
Maka otomatis tim asuhan Hajime Moriyasu meraup 18 poin dengan status juara grup. Sementara runner-up grup ini diisi Korut yang mengumpulkan sembilan angka.
Lalu, berapa total gol yang diceploskan Jepang? Wow! Ada 24 gol yang digelontorkan atau rata-rata empat butir tiap laga. Jumlah gol ini menjadikan Jepang tersubur di antara tim-tim yang lolos ke putaran ketiga.
Hebatnya lagi. Koleksi gol Jepang terbanyak dengan jumlah 20 butir saat melakoni empat partai kandang dan tandang melawan Myanmar dan Suriah dengan masing-masing kemenangan 5-0.
Sementara empat gol Jepang lainnya didapat dari Korut. Padahal sejatinya Negeri Matahari Terbit itu hanya mencetak satu gol saat main di kandang versus Korut. Sedangkan Jepang dapat tiga gol gratis, setelah FIFA memutuskan Korut dinyatakan kalah WO dengan tiga gol.
Korut mendapat hukuman tersebut, karena mereka menolak menyelenggarakan pertandingan yang dijadwalkan dimainkan di Stadion Kim Il Sung, Pyongyang. Pihak Pemerintah Korut khawatir akan adanya "penyakit menular yang ganas" dari Jepang menyebar ke negara yang dipimpin Presiden Kim Jong-un ini.
Karena keterbatasan waktu dan ketidakmampuan Korut untuk menyediakan tempat alternatif, FIFA kemudian memutuskan bahwa pertandingan ini tidak akan dimainkan atau dijadwalkan ulang, dan masalah ini akan diputuskan oleh Komite Disiplin FIFA. Kemudian diumumkan bahwa Jepang diberikan kemenangan 3–0 atas pembatalan pertandingan tersebut.
Australia
AFC harus berterima kasih kepada Australia. Keputusan Federasi sepak bola Australia (ASA) pindah dari Konfederasi Oseania ke AFC pada 2006 dan bergabung dengan AFF ikut mengangkat Sub-konfederasi Asia Tenggara. Meski negara Australia tak masuk anggota ASEAN.
Pada gelaran fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Socceroos menempati urutan kedua di bawah Jepang sebagai Timnas tersubur dan menjaga keperawanan gawangnya.
Dari enam pertandingan sistem round robin, tim polesan Graham Arnold ini mencetak 22 gol tanpa sekali pun kebobolan. Australia sebagai juara Grup I menyapu bersih kemenangan saat menjamu dan melawat ke Bangladesh, Palestina, dan Lebanon.
Skor terbesar Australia saat tandang dengan melumat Bangladesh 0-7 dan Lebanon 0-5. Ditambah kemenangan kandang 5-0 saat meladeni Palestina pada laga penutup Grup I, 11 Juni 2024 lalu.
Jika Jepang tak dapat durian runtuh dari Korut, kemungkinan besar Australia lah yang menjadi Timnas tersubur tanpa kemasukan gol.