3 Pelatih yang Layak Gantikan Thomas Doll di Persija untuk Liga 1 Musim Depan: Kalau Bernardo Tavares, Setuju Jak?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 13 Jun 2024, 14:45 WIB
Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares saat laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024 menghadapi Persikabo 1973 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (14/7/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta harus lebih realistis. Project tim berjulukan Macan Kemayoran yang baru dimulai pada dua tahun belakangan mesti berakhir dengan prematur.

Kebijakan mendatangkan para pemain asing dari Eropa telah gagal di tahun pertama. Untungnya, Persija Jakarta masih mampu menjadi runner-up BRI Liga 1 2022/2023.

Advertisement

Pada musim kedua, pencapaian Persija terjun bebas. Setelah dihantui krisis finansial, performa Rizky Ridho dkk. naik turun. Hasilnya, tim kebanggaan The Jakmania ini hanya bisa menempati posisi kedelapan pada BRI Liga 1 2023/2024.

Sebulan lebih sesudah Regular Series BRI Liga 1, Persija ditinggalkan pelatihnya, Thomas Doll. Media Jerman, Hamburg Morgenpost, mengabarkan bahwa arsitek berusia 58 tahun itu memilih untuk memutus kontraknya.

Kedua belah pihak disebutkan telah sepakat untuk mengakhiri kerja sama pada awal pekan ini. Thomas Doll beralasan faktor keluarga menjadi alasan utamanya meninggalkan Persija.

Lantas, siapa pelatih yang layak menggantikan Thomas Doll di Persija Jakarta untuk musim depan? Berikut Bola.com merangkum tiga di antaranya.

2 dari 5 halaman

Sergio Farias

Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, saat menghadiri sesi latihan di Lapangan Sutasoma, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Pria asal Brasil ini akan memimpin pasukan Macan Kemayoran untuk mengarungi Liga 1 musim depan. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jika ingin melakukan efisiensi dana, Persija Jakarta tidak perlu lagi mencari pelatih berlabel Eropa. Macan Kemayoran bisa memprioritaskan nakhoda yang sesuai dengan level Liga 1.

Nama Sergio Farias muncul sebagai calon pengganti Thomas Doll. Pria asal Brasil itu pernah menangani "The Dream Team" Persija pada 2020 sebelum bubar karena pandemi COVID-19.

Baru memimpin Persija dalam dua pertandingan, Sergio Farias hijrah ke Timur Tengah. Sekarang, arsitek berusia 57 tahun itu menangani Kazma SC di Liga Kuwait.

3 dari 5 halaman

Stefano Cugurra Teco

Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, diangkat pemain saat selebrasi juara Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu (09/12). Persija Jakarta menang 2-1 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Tidak ada satu pun pelatih saat ini yang tahu seluk-beluk Persija Jakarta kecuali Stefano Cugurra Teco, juru taktik bertangan dingin yang mempersembahkan gelar Liga 1 2018 kepada Macan Kemayoran.

Dua musim melatih Persija pada 2017-2018, Teco memberikan kenangan manis. Termasuk tiga trofi yang terdiri dari Liga 1, Piala Presiden, dan Boost Sportsfix Super Cup pada 2018.

Pindah ke Bali United, Teco juara back to back pada 2019 dan 2021/2022. Namun, posisinya saat ini di Pulau Dewata sedang digoyang karena pencapaian Ilija Spasojevic dalam dua musim terakhir.

4 dari 5 halaman

Bernardo Tavares

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll berpelukan dengan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares pada laga pekan ke-20 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (25/1/2023). Persija menang dengan skor 4-2. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bernardo Tavares layak dipertimbangkan untuk melatih Persija Jakarta pada musim depan setelah melihat racikannya terhadap PSM Makassar yang dibawanya menjadi juara BRI Liga 1 2022/2023.

Kondisi PSM yang dilanda masalah keuangan dan berujung penunggakan gaji pada musim lalu bisa saja membuat Tavares hilang kesabaran meski kontraknya masih tersisa hingga 2026.

Persija dapat memanfaatkan keadaan itu untuk membajak Tavares dari PSM. Arsitek asal Uruguay itu menjadi pilihan yang paling masuk akal buat Macan Kemayoran karena sudah berpengalaman dan terbukti prestasinya di Indonesia.

5 dari 5 halaman

Persaingan Musim Lalu

Berita Terkait