Era Baru Juventus Dimulai, 5 Hal yang Perlu Dilakukan Thiago Motta usai Resmi Jadi Pelatih Baru Bianconeri

oleh Aryo Atmaja diperbarui 13 Jun 2024, 16:46 WIB
Juventus - Ilustrasi Pelatih Baru Thiago Motta (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Turin - Thiago Motta telah resmi diumumkan sebagai pelatih baru Juventus, memulai babak baru yang penuh harapan setelah beberapa tahun penuh tantangan di Turin.

Pelatih berdarah Italia-Brasil ini datang dengan rekam jejak yang mengesankan dari dua tahun masa kepelatihannya di Bologna, di mana ia sukses mengubah tim menjadi salah satu yang paling menarik di Eropa, bahkan membawa mereka ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam dekade.

Advertisement

Kini, Motta dihadapkan pada tugas besar untuk mengembalikan kejayaan Juventus. Selama beberapa tahun terakhir, Juventus berada dalam kondisi yang sulit. Di bawah kepemimpinan Massimiliano Allegri, mereka gagal menemukan formula kemenangan yang konsisten.

Allegri, yang sempat membawa Juventus meraih beberapa trofi, akhirnya dipecat secara tiba-tiba kurang dari 48 jam setelah memenangkan Coppa Italia melawan Atalanta. Pergantian pelatih ini menandai dimulainya era baru di Juventus, dengan Thiago Motta.

2 dari 5 halaman

Sebuah Tantangan

Pelatih baru Juventus mulai musim 2024/2025, Thiago Motta. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Thiago Motta menandatangani kontrak tiga tahun dengan Juventus, menandai komitmen jangka panjang untuk membawa Si Nyonya Tua kembali ke puncak sepak bola Italia. Dalam waktu dekat, ia harus fokus pada beberapa prioritas penting agar dapat menutup jarak dengan tim-tim pesaing seperti Inter Milan dan AC Milan.

Prioritas pertama bagi Thiago Motta adalah memperkuat skuat melalui bursa transfer musim panas mendatang. Bersama dengan direktur olahraga Cristiano Giuntoli, Motta berencana merevitalisasi tim dengan mendatangkan pemain-pemain kunci.

Beberapa target utama yang sudah diidentifikasi antara lain Michele Di Gregorio dari Monza, Teun Koopmeiners dari Atalanta, dan Riccardo Calafiori dari Bologna. Kehadiran mereka diharapkan dapat mendukung sistem permainan 4-3-3 yang berorientasi pada serangan cepat, gaya yang diinginkan oleh Motta.

3 dari 5 halaman

Temukan Ciri Khas

Duet penyerang Juventus, Federico Chiesa dan Dusan Vlahovic merayakan gol ke gawang Lazio pada lanjutan Serie A 2023/2024 di Stadion Allianz, Turin, Sabtu (16/9/2023) malam WIB. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Selanjutnya, Motta harus membangun identitas baru bagi Juventus. Dalam beberapa musim terakhir, tim ini terkenal dengan permainan bertahan dan minim kreativitas di lini serang.

Thiago Motta diharapkan dapat mengubah persepsi tersebut dengan menghadirkan gaya permainan yang lebih agresif dan menarik, yang tidak hanya memenangkan pertandingan tetapi juga menghibur para penggemar.

Harmoniasasi dengan Juventini

Membangun hubungan yang kuat dengan para penggemar juga menjadi salah satu prioritas utama bagi Motta. Masa kepelatihan Allegri yang kedua meninggalkan suasana hati yang suram di kalangan pendukung Juventus.

Sepak bola negatif yang ditampilkan sebelumnya membuat banyak fans kehilangan gairah. Oleh karena itu, Motta harus bekerja keras untuk memulihkan antusiasme di tribun Allianz Stadium dengan menunjukkan bahwa era baru ini membawa perubahan positif.

4 dari 5 halaman

Maksimalkan Skuad

Pemain Juventus, Kenan Yildiz mencetak gol penyama kedudukan ketika tim bermain imbang 3-3 melawan Bologna di Liga Italia 2023/2024. (X/Juventus)

Thiago Motta juga perlu menemukan ritme permainan yang cocok dengan para pemain bintang dalam tim. Terdapat beberapa spekulasi mengenai masa depan Federico Chiesa, tetapi Dusan Vlahovic diharapkan akan menjadi andalan di lini depan Juventus.

Memaksimalkan potensi Vlahovic bisa menjadi kunci dalam upaya mereka meraih kesuksesan. Motta harus mampu memasukan pemain asal Serbia ini ke dalam sistemnya dan memastikan bahwa ia mendapatkan dukungan yang cukup dari rekan-rekannya.

Selain itu, Motta juga harus memperhatikan kebugaran dan kondisi mental para pemainnya. Menghadapi kompetisi yang ketat di Serie A dan Liga Champions, penting bagi tim untuk tetap berada dalam kondisi prima sepanjang musim. Rotasi pemain yang efektif dan manajemen beban kerja akan menjadi faktor penentu dalam menjaga konsistensi performa tim.

5 dari 5 halaman

Wujudkan Ambisi Besar

Menurut laporan resmi tersebut, pria berusia 42 tahun itu meneken kontrak berdurasi tiga tahun sampai Juni 2027. (Marco BERTORELLO / AFP)

Tidak kalah penting, Thiago Motta perlu membuktikan kemampuannya sebagai pelatih yang mampu meraih trofi. Untuk klub sebesar Juventus, kemenangan adalah bagian dari DNA mereka.

Memenangkan trofi di musim debutnya akan memberikan dorongan besar bagi Motta dan meningkatkan kepercayaan diri tim serta para penggemar. Meski membutuhkan sedikit kesabaran, keberhasilan awal akan sangat membantu dalam membuktikan bahwa Motta adalah pilihan yang tepat untuk memimpin Juventus.

Era Thiago Motta diharapkan akan membawa angin segar dan kesuksesan yang telah lama dinantikan. Dengan strategi yang tepat dan dukungan penuh dari manajemen klub, era baru ini diharapkan dapat mengembalikan Juventus ke puncak kejayaan sepak bola Italia dan Eropa. (Arraafi Adna Yudistira)

Sumber: Football Italia

Berita Terkait