Sebelum Putuskan Ten Hag Tetap Stay di Old Trafford, MU Diam-diam PDKT dengan Dua Pelatih Ini

oleh Aryo Atmaja diperbarui 13 Jun 2024, 20:45 WIB
Manchester United - Erik ten Hag lesu (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Manchester - Manchester United (MU) telah mengadakan pembicaraan rahasia dengan Marco Silva sebelum akhirnya memutuskan untuk mempertahankan Erik ten Hag sebagai pelatih kepala mereka.

Spekulasi mengenai masa depan Ten Hag telah merebak dalam beberapa pekan terakhir setelah performa buruk MU di Premier League musim lalu. Setan Merah mengakhiri musim di posisi kedelapan dengan selisih gol negatif dan hanya berhasil lolos ke kompetisi Eropa setelah memenangkan Piala FA.

Advertisement

Sebelum final Piala FA bulan lalu, banyak yang memperkirakan bahwa Ten Hag akan dipecat. Nama-nama pelatih potensial pun mulai bermunculan sebelum dan sesudah pertandingan melawan Manchester City. Namun, laporan terbaru mengungkapkan bahwa ada nama baru yang ternyata sempat dibicarakan oleh para petinggi di Old Trafford.

Menurut laporan dari The Mail, manajer Fulham Marco Silva telah diajak bicara secara diam-diam oleh Ineos selama peninjauan masa depan Ten Hag. Silva, yang telah mendapatkan banyak pujian atas kinerjanya selama tiga tahun terakhir di Fulham, sebelumnya tidak pernah dikaitkan dengan pekerjaan di MU.

Selain Silva, Sir Jim Ratcliffe juga mengadakan pembicaraan dengan Thomas Tuchel. Mantan pelatih Chelsea dan Bayern Munich tersebut dipandang sebagai favorit untuk menggantikan Ten Hag jika ia dipecat. The Athletic melaporkan bahwa pertemuan dengan Tuchel serta kandidat lainnya, Roberto De Zerbi, bahkan sudah membahas aspek finansial.

2 dari 4 halaman

Pilih Ten Hag

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag jelang laga menghadapi Brentford pada laga pekan ke-30 Premier League 2023/2024 di Gtech Community Stadium, London, Sabtu (30/3/2024). (AP Photo/Ian Walton)

Namun, pada akhirnya, keputusan dibuat untuk tetap mempertahankan Ten Hag. Kini, diketahui bahwa pelatih asal Belanda tersebut sedang dalam pembicaraan mengenai kontrak baru setelah mendapatkan kejelasan mengenai masa depannya di klub.

Kemenangan di Wembley pada final Piala FA bulan lalu berarti Ten Hag telah memenangkan dua trofi selama berada di Manchester United, setelah sebelumnya meraih Carabao Cup pada kampanye perdananya sebagai pelatih.

Di tengah spekulasi mengenai masa depannya, Ten Hag menegaskan komitmennya untuk terus meraih trofi, baik di Manchester United maupun di tempat lain.

"Saya tidak memikirkan soal pertemuan klub dengan kandidat lain. Saya berada dalam sebuah proyek dan kami berada di tempat yang kami inginkan. Kami sedang dalam proses membangun tim untuk masa depan," kata Ten Hag pascakemenangan di Piala FA.

"Ini akan berjalan dengan pasang surut. Ketika saya mengambil alih, kami berada dalam kondisi yang berantakan di United. Tim ini berkembang dan pada akhirnya, ini adalah tentang memenangkan trofi. Dua trofi dalam dua tahun tidaklah buruk, tiga final dalam dua tahun tidaklah buruk. Kami harus terus melaju."

3 dari 4 halaman

Belum Puas

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag memberi aplaus kepada para suporter jelang dimulainya laga tunda pekan ke-34 Liga Inggris 2023/2024 menghadapi Newcastle United di Old Trafford Stadium, Manchester, Rabu (15/5/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Pelatih berusia 53 tahun itu juga menegaskan bahwa ia tidak puas hanya dengan pencapaian saat ini. Ia berambisi membawa MU semakin berkibar pada musim ketiganya nanti.

"Saya tidak puas dengan itu. Kami harus melakukan yang lebih baik dan jika mereka tidak menginginkan saya lagi, maka saya akan pergi ke tempat lain untuk memenangkan trofi, karena itulah yang saya lakukan sepanjang karier saya."

Pembicaraan mengenai kontrak baru Ten Hag menunjukkan bahwa Manchester United masih memiliki kepercayaan pada kemampuan pelatih asal Belanda ini untuk membawa klub kembali ke jalur kemenangan.

Dukungan ini diharapkan dapat memberikan stabilitas yang diperlukan untuk musim depan, dengan fokus pada memperbaiki performa di liga domestik dan mempertahankan prestasi di kompetisi Eropa.

4 dari 4 halaman

Masuk Radar

Marco Silva ditunjuk menjadi pelatih Fulham usai terdegradasi ke Championship pada awal musim 2021/2022 menggantikan Scott Parker yang hijrah ke Bournemouth. Hanya butuh semusim, Fulham kembali promosi ke Premier League pada 2022/2023 dan hingga pekan ke-33 sukses menghuni posisi ke-10 klasemen sementara. (AFP/Ben Stansall)

Marco Silva, meskipun tidak jadi ditunjuk sebagai pelatih United, tetap menjadi salah satu pelatih yang dihormati di Premier League. Kinerjanya di Fulham telah menunjukkan bahwa ia mampu membawa tim dengan sumber daya terbatas untuk bersaing di level tinggi. Diskusi dengan Silva menunjukkan bahwa Manchester United mempertimbangkan berbagai opsi sebelum membuat keputusan akhir.

Di sisi lain, Thomas Tuchel, yang saat ini tanpa klub setelah meninggalkan Bayern Munchen, dan Roberto De Zerbi, yang sukses bersama Brighton, juga menunjukkan minat dari Man United. Ini mencerminkan betapa seriusnya klub dalam mencari solusi terbaik untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.

Dengan segala spekulasi yang telah beredar, keputusan untuk mempertahankan Ten Hag diharapkan membawa stabilitas dan arah yang jelas bagi Manchester United. Klub ini kini memiliki kesempatan untuk merencanakan masa depan dengan lebih baik, membangun tim yang lebih kuat, dan bersaing di semua kompetisi. (Arraafi Adna Yudistira)

Sumber: Mirror

Berita Terkait